MotoGP Australia, Momen Tepat Francesco Bagnaia Rebut Takhta MotoGP dari Fabio Quartararo

Francesco Bagnaia MotoGP Jepang 2022
Sumber :
  • AP Photo/Shuji Kajiyama

VIVA Sport – Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengaku siap mengambil risiko pada MotoGP Australia demi merebut puncak klasemen sementara MotoGP musim ini dari Fabio Quartataro. Menurutnya, ini jadi momen yang tepat untuk mengambil alih takhta dengan sisa dua seri lagi.

Bagnaia menjadi salah satu kandidat kuat merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini setelah penampilannya yang cukup konsisten sepanjang tahun. Saat ini, dia sudah mengoleksi 217 angka, hanya terpaut dua poin dari Quartataro sebagai pimpinan klasemen sementara.

Dengan hanya tersisa tiga seri ke depan, Bagnaia mau tak mau harus mengerahkan seluruh kemampuannya dan mengambil seluruh risiko demi mewujudkan mimpi menjadi juara dunia. Dimulai dari MotoGP Australia yang digelar di Sirkuit Phillip Island pada akhir pekan ini. 

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia.

Photo :
  • AP Photo/Peter Dejong

Meskipun belum meraih hasil maksimal selama dua kali latihan bebas, tapi Bagnaia yakin bisa tampil meledak saat balapan berlangsung. Sebab, ini jadi kesempatan terbaiknya untuk mengangkangi Quartararo.

"Saya suka mengambil risiko sepertinya (Quartararo). Setiap orang harus mengambil risiko pada saat ini karena sangat penting untuk berada di depan," kata pembalap asal Italia dikutip Crash.

"Lihat saja apa yang terjadi. Bagaimanapun, saya akan melakukan hal yang sama dalam beberapa minggu terakhir. Saya mencoba melakukan yang terbaik dan tidak terlalu memikirkan kejuaraan. Ini adalah momen untuk menyerang," jelasnya.

Fabio Quartararo MotoGP Jepang 2022

Photo :
  • AP Photo/Shuji Kajiyama

Seperti diketahui, Phillip Island bukan menjadi tempat favorit bagi Ducati. Terakhir tim ini merebut kemenangan pada 2010 silam saat masih ditunggangi Casey Stoner.

Meski begitu, Bagnaia yakin musim ini bisa meraih hasil yang lebih baik demi bisa mendepak Quartararo dari singgasananya.

"Dua balapan terakhir bukan yang terbaik bagi motor kami. Tapi, kami selalu tahu di bagian mana harus kami tingkatkan," ungkap dia.