Bagnaia Ancam Quartararo Jelang MotoGP Aragon

Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia.
Sumber :
  • AP Photo/Peter Dejong

VIVA – Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia memberi tekanan yang tak bisa diremehkan rival utamanya, Fabio Quartararo, setelah memangkas jaraknya dari sang pemuncak klasemen hingga 61 poin berkat empat kemenangan beruntun jelang MotoGP Aragon akhir pekan ini.

Dalam tiga pekan ke depan, 74 poin maksimal diperebutkan ketika Aragon menjadi awal rangkaian triple header atau tiga balapan beruntun sebelum Jepang dan Thailand.

Bagnaia tiba di Aragon dengan bekal empat kemenangan beruntun yang fantastis, menjadi pembalap pertama yang melakukan hal itu di atas motor Ducati.

Kemenangan sang pembalap Italia pada tahun lalu di Aragon akan menjadi modal tambahan dalam upayanya menekan Quartararo, yang belakangan ini tampil kurang garang.

"Saya senang kembali balapan di Aragon, di mana saya meraih kemenangan pertama saya di MotoGP pada tahun lalu. Secara umum, ini trek yang baik bagi kami," kata Bagnaia dikutip laman resmi Ducati, Kamis 15 September 2022.

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia

Photo :
  • twitter.com/MotoGP

"Saya rasa kami bahkan bisa lebih kencang tahun ini ketimbang tahun lalu. Kami akan menghadapi akhir pekan ini dengan pendekatan yang sama: tampil terbaik mulai Jumat dan fokus khususnya pada akhir pekan balapan, tanpa memikirkan klasemen."

Setelah kehilangan cukup banyak poin di paruh pertama musim karena performa yang jeblok, Bagnaia kini muncul sebagai ancaman serius dengan penekanan bahwa belum ada pebalap yang menang balapan selain dia sejak pertengahan Juni lalu.

Pada 2021, Bagnaia terjatuh di FP2 tapi mampu merebut pole setelah mencetak rekor baru Sirkuit Aragon. Dari posisi start terdepan, Bagnaia meraih kemenangan perdananya di MotoGP setelah bertarung dengan Marc Marquez hingga lap terakhir.

Meskipun Bagnaia masih tertinggal 30 poin dari Quartararo di klasemen pembalap, Ducati memiliki peluang menyegel gelar konstruktor di Aragon. Pabrikan Italia itu saat ini unggul 110 poin dari Yamaha dengan enam balapan tersisa.

Sedangkan tim Ducati Lenovo memimpin klasemen tim dengan keunggulan 25 poin atas tim Aprilia Racing.