Kelumpuhan Saraf Marquez Bikin Ngeri, Bagaimana Nasibnya di MotoGP?
- Youtube
VIVA – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, harus menjalani operasi pada Selasa 21 Juli 2020, demi memulihkan cedera patah tulang humerus kanan dan kelumpuhan sarafnya akibat kecelakaan fatal di Sirkuit Jerez, akhir pekan lalu. Dengan prosedur ini, Marquez dipastikan tak bisa mengaspal pada seri Jerez selanjutnya.
Dokter Xavier Mir yang menangani Marquez, menyatakan Marquez setidaknya harus beristirahat selama tiga sampai empat pekan. Artinya, bukan cuma balapan di Jerez, Marquez kemungkinan bisa absen memacu motornya pula saat MotoGP mampir ke Sirkuit Brno, Republik Ceko, 9 Agustus 2020.
Mir menuturkan terlalu berisiko jika menurunkan Marquez di Brno. Sebab, dikhawatirkan kerusakan bagian tubuh yang dialami Marquez akibat kecelakaan tersebut belum sepenuhnya pulih.
Baca juga: Saraf Marquez Lumpuh Akibat Kecelakaan di Jerez
"Kami harus menyembuhkan patahannya dengan segera. Jadi, tulangnya bisa sembuh dengan cepat. Kami bisa memulai rehabilitasi sejak sekarang," kata Mir dikutip Catalunya Radio.
"Target kami, secara prinsip, ingin memberikannya peluang mengaspal di Brno. Tapi, tak ada jaminan. Jerez sudah pasti tak bisa, ini cedera serius, bukan main-main," lanjutnya.
Soal kelumpuhan saraf Marquez yang sementara, Mir angkat bicara. Saraf radial Marquez memang terdampak akibat kecelakaan tersebut.
Buktinya, pergerakan pergelangan tangan dan jarinya sedikit terganggu. Cedera itu muncul karena dampak dari patahan di tulang humerus Marquez.
Baca juga: Liarnya WWE Jadul, Cuma Tersisa Bra
Maka dari itu, The Baby Alien harus dioperasi secepatnya agar kelumpuhan sarafnya bisa diatasi.
"Kami harus menunggu selama berjam-jam memastikan sarafnya tak rusak. Saya rasa, tak seperti itu. Tapi, kami masih ragu," ujar Mir.