Organisasi Islam Amerika Murka Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat, Singgung Diskriminasi Agama
- ufc.com
Jakarta, VIVA – Legenda Ultimate Fighting Championship (UFC), Khabib Nurmagomedov diusir dari pesawat Frontier Airlines saat hendak melakukan penerbangan di Bandara Internasional Harry Reid, Las Vegas, Sabtu 11 Januari 2025 waktu setempat.
Insiden pengusiran tersebut berawal dari cekcok antara Khabib dengan pramugari terkait posisi duduk di pintu darurat.
Merespons hal tersebut, Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) mendesak maskapai Frontier Airlines melakukan penyelidikan atas perlakuan yang dialami Khabib.
Permintaan ini disampaikan menyusul adanya laporan bahwa Khabib, yang dikenal sebagai Muslim, diduga mengalami perlakuan yang tidak semestinya dari kru penerbangan.
“Kami meminta maskapai Frontier Airlines untuk segera menyelidiki tindakan kru mereka secara transparan untuk menentukan apa yang terjadi pada penerbangan tersebut dan alasan di balik atlet dan pejuang muslim Khabib Nurmagomedov diperlakukan seperti ini,” ujar Nihad Awad, Direktur Eksekutif Nasional CAIR, seperti dikutip dari situs resmi organisasi tersebut Rabu, 15 Januari 2025.
CAIR juga menyoroti tingginya frekuensi insiden diskriminasi rasial dan agama yang sering terjadi di maskapai penerbangan, khususnya terhadap individu yang diketahui sebagai muslim. Menurut Awad, investigasi yang dilakukan Frontier Airlines harus disampaikan secara terbuka untuk memastikan keadilan dan akuntabilitas.
"Mengingat seberapa sering insiden diskriminasi agama dan rasial terjadi di maskapai penerbangan, terutama terhadap orang-orang yang sudah terkenal sebagai Muslim,” kata dia.
“Frontier Airlines sudah seharusnya mereka merilis hasil dari investigasi mereka secara terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi segala bentuk pelanggaran dan kesalahan yang dilakukan," lanjutnya.
Sebelumnya, Khabib Nurmagomedov juga mengkritik sikap kasar seorang pramugari terhadapnya. Padahal, ia telah menjelaskan bahwa ia siap membantu jika diperlukan.
“Perempuan tersebut memang sangat kasar sejak awal, meskipun saya berbicara bahasa Inggris dengan lancar. Saya paham semua yang disampaikan dan setuju membantu,” tulis Khabib melalui akun X pribadinya.
“Namun, dia tetap bersikeras memindahkan saya dari tempat duduk tersebut. Saya tidak tahu apa alasan di balik itu, apakah karena ras, kebangsaan atau hal lain?” sambung Khabib.
Meski merasa diperlakukan tidak adil, Khabib menyatakan bahwa ia tetap berusaha tenang dan menghormati situasi. Setelah turun dari pesawat tersebut, ia melanjutkan perjalanan dengan penerbangan lain.