Pengakuan Mike Tyson Hampir Meninggal Sebelum Melawan Jake Paul
- AP Photo/Chris Pizzello
Jakarta, VIVA – Legenda tinju Mike Tyson mengejutkan penggemar dengan pengakuannya bahwa ia hampir kehilangan nyawa beberapa bulan sebelum bertarung melawan Jake Paul. Dalam pernyataan yang diunggah di X (sebelumnya Twitter) pada Sabtu, 16 November 2024, pria 58 tahun itu berbagi tentang kondisi kesehatannya yang sempat memburuk akibat ulkus yang mengancam nyawanya.
Mike Tyson mengungkapkan bahwa pada Juni lalu ia harus menjalani delapan kali transfusi darah setelah kehilangan setengah volume darah tubuhnya. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
“Saya hampir mati pada bulan Juni. Kehilangan 25 pon berat badan di rumah sakit dan berjuang keras untuk kembali sehat demi bertarung. Jadi, pada akhirnya saya merasa menang,” tulisnya yang dikutip dari People pada Minggu, 17 November 2024.
Tyson juga menyebut bahwa meskipun kalah dari Jake Paul, pengalaman berada di ring untuk terakhir kalinya tetap berarti. “Ini salah satu momen di mana Anda kalah, tapi tetap merasa menang. Melihat anak-anak saya menyaksikan saya bertahan delapan ronde melawan petarung setengah umur saya di depan stadion penuh penonton adalah sesuatu yang luar biasa. Terima kasih,” tambahnya.
Kondisi kesehatan Tyson sempat memaksa pertandingan melawan Jake Paul, yang awalnya dijadwalkan pada Juli 2024, ditunda. Cerita perjuangannya ini diceritakan lebih dalam dalam dokumenter Netflix berjudul “Countdown: Paul vs Tyson”, yang dirilis sebelum pertarungan, pada 15 November 2024.
Dalam dokumenter tersebut, Tyson mengingat momen menakutkan saat bertanya kepada dokter apakah ia akan meninggal. “Dokter tidak menjawab ‘tidak.’ Dia hanya bilang ada beberapa opsi, dan itu membuat saya khawatir,” kenangnya.
Pertarungan Tyson melawan Jake Paul diadakan di AT&T Stadium, Texas, di hadapan ribuan penonton dan disiarkan langsung di Netflix. Meski usianya sudah jauh di atas Paul, yang berusia 27 tahun, Tyson tetap menunjukkan semangat bertanding.
Jake Paul sendiri memberikan penghormatan kepada Tyson setelah pertarungan, menulis di X, “Cinta untukmu, Mike. Ini suatu kehormatan. Kamu adalah inspirasi bagi kami semua.”
Kisah Mike Tyson ini menunjukkan bahwa tidak hanya di dalam ring, tetapi juga dalam kehidupan, ia terus berjuang dengan semangat yang tak tergoyahkan.