Seorang Pelatih Tinju Meninggal Dunia Saat Olimpiade Paris 2024
- mirror
Paris – Seorang pelatih tinju meninggal dunia saat Olimpiade Paris 2024. Peristiwa itu terjadi tepat sebelum upacara pembukaan atau opening ceremony Olimpiade Paris 2024 dimulai pada Jumat 26 Juli 2024 waktu setempat.
Menurut laporan Mirror, seorang pelatih tinju asal Samoa, Lionel Elika Fatupaito, meninggal dunia sekitar pukul 10.20 waktu setempat. Diketahui, Fatupaito tutup usia karena mengalami serangan jantung di umurnya yang ke-60 tahun.
Asosiasi Tinju Internasional (IBA) mengonfirmasi kabar tersebut. Dalam pernyataan resmi mereka, IBA mengucapkan belasungkawa atas kabar duka tersebut.
"Kami di IBA menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga, sahabat, dan kolega Lionel Elika Fatupaito, pelatih tinju nasional Samoa, yang meninggal dunia secara tragis selama Paris 2024,” bunyi pernyataan IBA, Sabtu 27 Juli 2024.
Chef de Mission (CdM) Kontingen Samoa untuk Olimpiade Paris 2024, Pauga Talalelei Pauga, juga turut memberikan ungkapan dukanya atas kematian sang pelatih. Menurutnya, Lionel Elika Fatupaito merupakan pelatih tinju terbaik Samoa yang dipercaya bisa memberikan gebrakan di olimpiade.
"Lionel adalah salah satu pelatih tinju terbaik Samoa dan sangat percaya pada cita-cita Olimpiade,” tuturnya dalam laporan Mirror.
Sekadar informasi, Fatupaito didapuk menjadi pelatih tinju yang dikirim Samoa untuk membimbing satu-satunya wakil mereka di Olimpiade Paris 2024 cabang olahraga (cabor) tersebut, Ato Plodzicki-Faoagali. Di multiajang bergengsi dunia ini, Faoagali turun di kelas berat.
Petinju berusia 25 tahun itu juga telah mengoleksi sejumlah prestasi. Dia memiliki dua medali perak dari Commonwealth Games dan dua emas di Pacific Games. Faoagali dijadwalkan bertarung pada Minggu 28 Juli 2024 melawan wakil Belgia, Victor Schelstraet.