Sambo Bantu Khabib Nurmagomedov Jadi Juara UFC
- AP Photo/Pavel Golovkin
VIVA Sport – Mantan juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov ternyata banyak terbantu dengan olahraga sambo di masa jayanya. Petarung asal Rusia ini banyak menggunakan jurus sambo untuk menjadi juara.
Khabib ternyata memiliki tiga latar belakang bela diri, yakni sambo, judo dan gulat. Sebelum terjun di dunia UFC, dia dua kali merebut gelar juara dunia sambo.
Bela diri sambo banyak mengincar kaki lawan. Sehingga dengan mengunci kaki lawan, petarung Sambo dapat dengan bebas melayangkan pukulan.
“Banyak lawan-lawan yang saya hadapi, dominan menyerang menggunakan tangan. Saya justru mengincar kaki mereka,” kata Khabib dilansir Sweet Science of Fighting.
Khabib mengaku ada banyak lawannya menyebut dirinya begitu berat bila sudah menghimpit. Padahal bobot tubuh Khabib tidaklah berat. Ia menjadi seakan berat karena kuncian kakinya sangat akurat.
Khabib menguasai jurus itu karena diajarkan ayahnya. Ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov memang seorang pelatih Sambo dan Judo.
“Ayah saya mengajarkan teknik Sambo dan judo supaya saya selalu menemukan keseimbangan,” ucap Khabib.
Khabib memiliki rekor kemenangan fantastis di dunia MMA profesional yakni 29-0. Di balik itu ternyata ada jurus sambo yang membantunya.
Tentang Olahraga Sambo
Sambo merupakan bela diri asal Rusia yang diperkenalkan oleh dua penggiat bela diri, Viktor Spiridonov dan Vasili Oshchepkov. Keduanya memang menjadi kreator beladiri yang memiliki kepanjangan Samozashchita Bez Oruzhiya, dan berarti 'Bela diri Tanpa Senjata'.
Pada dasarnya, Spiridonov dan Oshchepkov, menggabungkan beberapa beladiri yang mengandalkan teknik submission macam catch wrestling, judo, jujutsu, kurash, alysh, dan greco-roman wrestling.
Namun, Sambo juga memiliki teknik striking karena terinspirasi pula dari savate serta Russian boxing.
Gaya Sambo juga dibagi dua, Spiridonov Style dan Oshchepkov Style. Spiridonov menjadi gaya yang paling lembut di Sambo dan bisa memanjakan penggunanya yang bertubuh kecil. Sementara itu, gaya Oshchepkov terbilang lebih ganas.
Dalam perkembangannya, Sambo sangat sulit mendapat pengakuan sebagai olahraga Olimpik. Dan, baru pada Asian Games 2018, Sambo dipertandingkan di ajang multievent.