Motif Mulia Khabib Nurmagomedov Kunci Justin Gaethje
- The Sun
VIVA – Khabib Nurmagomedov ternyata punya alasan mulia saat memutuskan untuk tak mengakhiri laga dengan cara brutal saat melawan Justin Gaethje di Ultimate Fighting Championship 254, Sabtu 24 Oktober 2020. Dalam duel tersebut, Khabib mengalahkan Gaethje lewat teknik kuncian yang bersih.
Sahabat Khabib yang juga mantan juara kelas berat UFC, Daniel Cormier, mengungkapkan sebab mengapa pertarungan berakhir dengan kuncian triangle choke. Dalam proses membangun rivalitas jelang duel, berkali-kali Gaethje menyatakan tak mau tap kalau saja dikunci oleh Khabib.
Pernyataan Gaethje selalu disimak oleh Khabib. Hingga akhirnya, tercetus ide dari Khabib untuk menjebak Gaethje dalam situas terdesak di pertarungan bawah dan menguncinya dengan triangle choke.
"Ide awalnya adalah mau melepaskan arm bar. Tapi, dia sudah dengar Justin tak mau tap out sepanjang pekan," kata Cormier dilansir MMA Mania.
"Justin disaksikan orang tuanya saat bertarung. Khabib tak mau menyakitinya saat laga ditonton kedua orang tuanya. Dia bilang, 'Saya tak mau menyakitinya di depan orang tuanya, saya akan menjatuhkannya dan mengunci dengan teknik triangle. Cukup tertidur, saat bangun, baik-baik saja kondisinya.' Cuma itu yang dia bilang kepada saya," lanjutnya.
Teknik arm bar cukup berisiko kalau Khabib melepaskannya kepada Gaethje. Sebab, jika keuletan Gaethje di luar batas, bukan tak mungkin lengannya patah.
Khabib cukup percaya diri bisa melakukan hal tersebut. Sebab, menurut Cormier, latihan The Eagles dalam mempertajam teknik submission miliknya begitu keras dan telah menaikkan levelnya.
"Kehadiran ayah dan ibunya, membuat Khabib enggan menyakitinya lebih parah. Terdengar gila, tapi memang benar," terang Cormier.