Mengharukan, Persembahan Cinta Khabib untuk Almarhum Ayah
- Insider
VIVA – Juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov bakal menggelar turnamen MMA di tanah kelahirannya Rusia. Khabib ingin turnamen ini menjadi pertarungan besar dan berada di level tertinggi. Selain itu, turnamen tersebut nantinya digelar setiap tahun.
Tujuan petarung berjuluk The Eagle itu menggelar turnamen MMA karena ingin mengenang almarhum ayahnya, Abdulmanap. Sang ayah merupakan orang paling berjasa untuk perjalanan karier Khabib.
Dia juga dikenal sebagai orang yang punya andil besar untuk kemajuan MMA di Rusia. Abdulmanap meninggal pada awal Juli 2020 di usia ke-57 karena komplikasi yang makin parah lantaran tubuhnya juga diserang virus Corona.
Baca Juga: Pengakuan Khabib Usai Dapat Hadiah dari Mike Tyson di Duel Berdarah
Khabib mengatakan, rencananya disambut baik oleh petarung-petarung di Rusia. Pun, promotor juga berdatangan untuk menyukseskan sebuah tanda cinta kepada ayahnya ini.
Namun, khabib telah sepakat dengan Fight Nights Global sebagai promotor dalam event yang berlangsung di Irina Viner-Usmanova Gymnastics Palace, Moskow itu.
"Turnamen akan digelar tahunan. Kami sudah merencanakan, mungkin tanggalnya akan berubah. Nantinya, setiap tahun di akhir musim panas atau di awal musim gugur kami akan mengadakan acara ini setiap tahun,"kata Khabib dikutip Daily Mail.
"Semuanya berjalan dengan sangat baik, para pejuang ingin bertarung, promotor juga tertarik membuat acara tersebut. Saya berharap turnamen akan diadakan dengan level tinggi,”sambungnya.
Di sisi lain, Khabib saat ini sedang bersiap diri menyambut pertarungan melawan Justin Gaethje di UFC 254, 24 Oktober nanti.
Baca Juga: Gawat, Pukulan Kilat Mike Tyson Bisa Pecundangi Roy Jones
Khabib berstatus sebagai pemegang sabuk juara kelas ringan (lightweight) UFC. Sedangkan, Gaethje saat ini memegang sabuk interim atau sementara kelas ringan UFC.
Gaethje dijadwalkan melawan Khabib setelah mengalahkan Tony Ferguson dalam perebutan gelar kelas ringan interim di UFC 246 pada 9 Mei. Seharusnya dalam partai puncak tersebut, Ferguson berhadapan dengan Khabib.
Namun, Khabib tidak dapat menjalankan laga terkait dengan pelarangan penerbangan di masa pandemi. Ketika itu Gaethje tampil sebagai pengganti Khabib dan membuat Ferguson kalah TKO pada ronde kelima.