Persiapan Asian Games, Palembang Iri dengan Jakarta

Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin
Sumber :
  • VIVA/Dhana Kencana

VIVA – Layaknya Jakarta, Palembang juga sudah mempersiapkan diri jelang Asian Games 2018. Pembangunan infrastruktur di Jakabaring Sport City terus dilakukan dan diprediksi rampung akhir Desember 2017, sedangkan sejumlah venue lain diperkirakan selesai Mei 2018.

Sembilan bulan jelang Asian Games 2018, Jakabaring Sport City terus dikebut pembangunan dan renovasinya. Tercatat ada beberapa venue, semisal dayung, bowling, skateboard, hingga kampung atlet, akan segera rampung pengerjaannya.

Tak cuma itu, infrastruktur lain seperti Light Rail Transit (LRT), juga masih terus dikerjakan. Di beberapa sudut kota Palembang, tampak pembangunan jalur kereta ringan membelah padatnya kota.

Namun demikian, ternyata masih ada ganjalan dari Palembang. Mereka sedikit iri dengan Jakarta. Sebab, pada  kenyataannya Ibu Kota lebih menjadi prioritas, terutama untuk masalah dana.

Hal itu diungkap langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin. Dia merasa Palembang seperti anak tiri, meski itu tidak dianggap sebagai masalah.

"(Palembang seperti anak tiri) saya katakan Ya. Apa-apa buat Jakarta. Saya juga dengar sebenarnya, tapi ini saya hanya mendengar. Makanya, saya meminta kepada INASGOC (panitia Asian Games 2018), supaya punya kantor perwakilan di sini. Jadi, kita juga terkontrol," kata Alex kepada wartawan, Senin 27 November 2018.

"Jakarta memang dapat (dana) lebih banyak dari kami (Palembang). Tapi tidak apa-apa, kita kan bekerja bersama-sama. Yang terpenting Asian Games bisa sukses," ujarnya menambahkan.

Alex mengenang saat publik meragukan Palembang untuk menjadi tuan rumah SEA Games 2011 silam. Dikatakan Alex, banyak pihak tak yakin Palembang mampu menjadi salah satu kota penyelenggara multievent dua tahunan Asia Tenggara. Namun pada kenyataannya, Palembang dengan Jakabaring Sport City, mampu membalikkan pandangan publik.

Hanya dalam waktu kurang dari setahun, Jakabaring Sport City mampu didirikan. Meskipun pada saat itu, masih banyak kekurangan di beberapa sektor.

"Semua orang banyak yang tidak percaya kalau kami bisa menyelesaikan Jakabaring (Sport City) bisa kami selesaikan hanya dalam 11 bulan. Tapi, kami buktikan kami bisa. Jakabaring itu tadinya rawa-rawa. Kami bangun semua di sana, dan hasilnya? Bisa dilihat sendiri." (mus)