Alat Terapi Cristiano Ronaldo Bakal Hadir di Palembang

Direktur Utama PT Swarna Dipa, Augie Bunyamin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles

VIVA – Kota Palembang secara perlahan menegaskan diri sebagai kota olahraga. Setelah membuat kompleks Jakabaring Sport City, kini mereka melakukan inovasi mengejutkan.

Direktur Utama PT Swarna Dwipa, Augie Bunyamin mengatakan, saat ini pihaknya sedang membangun hotel yang khusus untuk terapi cedera. Tak tanggung-tanggung, mereka ingin membeli alat terapi seperti yang dimiliki oleh Cristiano Ronaldo.

Alat jenis ice cold chambers tersebut akan didatangkan dari Jerman, Italia, dan Amerika Serikat. Rencananya pada Mei 2018 mendatang, rumah hotel terapi atlet milik BUMD Sumsel itu sudah bisa dioperasikan.

"Namanya nanti Swarna Dwipa Hotel Injury and Therapy. Tapi kamar (hotel) bukan jualan utama kami," ujar Augie kepada wartawan, Sabtu 25 November 2017.

"Di Indonesia, yang sudah canangkan sport tourism itu Palembang. Dan ini untuk support Jakabaring Sport City juga," imbuhnya.

Swarna Dwipa Hotel Injury and Therapy dibangun di atas lahan seluas 2.800 meter persegi milik Pemprov Sumsel. Tanah tersebut merupakan bekas mess pemain Sriwijaya FC sejak awal berdiri.

Prakiraan biaya yang dibutuhkan untuk proyek ini sebesar Rp170 miliar. Namun, Augie yakin mereka bakal meraup keuntungan dari bisnis ini, karena di Indonesia belum ada yang punya.

Tidak cuma ice cold chambers yang akan hadir, nantinya juga ada kolam renang air dingin dan panas yang diperlukan untuk hydro terapi.

Selain diperuntukkan umum, Swarna Dwipa Hotel Injury and Therapy bakal jadi rujukan Sriwijaya FC sebelum mengontrak pemain. Mereka akan dicek kesehatannya di sana, untuk memastikan dalam kondisi bagus.

"Ini awalnya dari musim lalu karena banyak pemain Sriwijaya FC yang cedera. Pemain nanti kami tes kesehatan di sini sebelum tanda tangan kontrak," tutur Augie.

Ice cold chambers milik Swarna Dwipa Injury and Therapy akan dilengkapi dengan tiga kamar. Yang pertama tingkat dinginnya mencapai minus 10 derajat, minus 45 derajat, dan minus 110 derajat.

Bagi mereka yang akan melakukan therapy, nantinya akan masuk ketiga kamar yang durasinya masing-masing satu menit. Setelah itu baru mereka akan melakukan proses lanjutan.