Ladang Emas Panjat Tebing Terancam Dicoret di Asian Games
- VIVA.co.id / Andi Mardiansyah
VIVA.co.id – Situasi tak menguntungkan dialami Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI). Dalam rapat teknis bersama Komite Olimpiade Asia (OCA), banyak nomor panjat tebing yang dicoret dari perhelatan Asian Games 2018, Jakarta-Palembang.
Awalnya, FPTI mengajukan 12 nomor untuk dipertandingkan di Asian Games 2018. Selanjutnya, dikurangi hingga menjadi delapan nomor saja.
Namun, dalam pertemuan teknis selanjutnya, OCA menyatakan hanya ada dua nomor yang dipertandingkan. Yaitu nomor kombinasi antara speed, lead, dan boulder, putra serta putri. Keduanya biasa disebut nomor olimpik.
Kondisi ini tentu membuat FPTI kecewa. Sebab, nomor andalan Indonesia, speed, untuk mendulang emas di Asian Games 2018, tak dipertandingkan.
"Jika hanya mempertandingkan dua nomor kombinasi, maka peluang emas bagi Indonesia sangat berat. Nomor andalan kami ada di speed. Nomor kombinasi belum pernah dipertandingkan di ajang multi event internasional secara resmi, baru disosialisasikan untuk Olimpiade 2020," kata Ketua Umum FPTI, Faisol Riza.
"Perkembangan tiga atlet kami di pelatnas sangat baik. Ada tiga atlet di nomor speed yang sudah memecahkan rekor dunia selama pelatnas. Atlet putri kami juga ada yang menyamai rekor dunia saat test event di Cikole pekan lalu. Jadi, kami yakin nomor speed berpotensi besar meraih emas," timpal manajer pelatnas panjat tebing, Pristiawan Buntoro.
Faisol berharap kondisi ini bisa direspons oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla, yang juga menjadi Ketua Pengarah Panitia Asian Games 2018. Pihak FPTI pun melayangkan surat resmi kepada JK kemarin.