Olahraga Indonesia Sudah Redup, Jangan Sampai Padam
- satu jam lebih dekat-tvOne
VIVA.co.id – Mantan Atlet Tenis Indonesia, Sri Rahayu Basuki atau dikenal Yayuk Basuki menilai, Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada hari ini, Sabtu 9 September 2017, redup dari spirit keolahragaan Indonesia. Banyak hal yang menjadi faktor meredupnya spirit tersebut.
"Spiritnya meredup. Kita lihat semangat dari pemerintah sendiri sangat kurang dalam mendukung seluruh cabang olahraga yang ada hari ini," ujar Yayuk kepada VIVA.co.id.
Anggota Komisi Olahraga (Komisi X) DPR RI itu menilai, saat ini dunia olahraga Indonesia masih sangat jauh dari harapan, jika dibandingkan dari 10 atau 20 tahun lalu. Hal ini terkait kendala birokrasi yang rumit.
"Masih sangat jauh dari harapan. Saya menulis di medsos, saat ini seperti sepi, seperti tak tahu apa yang harus dikerjakan. Ketika atlet mau berlaga, harus menempuh jalur birokrasi yang sangat rumit, lewat Mensesneg, lalu ke Menkeu," ungkapnya.
Yayuk meminta, perlu menghidupkan kembali semangat kebersamaan. Turunnya prestasi akan menjadi tanggung jawab semua elemen bangsa. Pembinaan atlet usia dini perlu menjadi perhatian bersama.
"Akan sangat berpengaruh pada dunia olahraga Indonesia. Turunnya prestasi perlu dicarikan solusi. Perlu memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat," kata dia.
Haornas diharapkan Yayuk sebagai momentum membangkitkan gairah olahraga Indonesia. Menteri Pemuda dan Olahraga berperan melecut semangat anak muda agar tetap menjaga asa.
"Harus dibangkitkan lagi, peran Menpora sangat penting untuk mewujudkan semua itu. Kalau gairah tidak ada, akan berpengaruh di dunia prestasi. Kalau pemerintah tidak ada gairah untuk berprestasi, bagaimana ke bawahnya. Sudah redup, tapi jangan sampai padam," tuturnya. (ase)