Triathlon Ekstrem, Merah Putih Dikibarkan dari Bawah Laut
- Istimewa
VIVA.co.id – Perlombaan triathlon ekstrem akan digelar di Tanjung Lesung, Banten, September 2017 mendatang. Rute diperkenalkan bertepatan dengan hari kemerdekaan RI.
"Kick-off rangkaian perhelatan akbar Tanjung Lesung Festival menjadi momen penting dengan digelarnya Familiarization Trip (Fam Trip) memperkenalkan trek gelaran olahraga petualangan Rhino Cross Triathlon kepada sejumlah media nasional di kawasan Tanjung Lesung," kata Managing Direktur PT Banten West Java, Rully Lasahido.
Tanjung Lesung bersama Saka Bahari, Pramuka Banten, sukses menggelar pengibaran bendera Merah Putih dari bawah laut. Setelah acara itu, 91 anggota Pramuka yang dibagi dalam 7 kelompok melakukan konfigurasi kata bertuliskan "Pramuka Banten" di dalam air di Pantai Tanjung Lesung.
Pramuka Banten yang terlibat berasal dari Kabupaten Lebak, Kabupaten dan Kota Tangerang, serta Kota dan Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang.
Pengibaran ini dilakukan sebagai hasil dari fungsi pembinaan anggota Pramuka yang selanjutnya dapat memberikan manfaat kepada pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan juga mempersiapkan anggota Pramuka untuk bisa terlibat aktif dalam kegiatan di kawasan KEK Tanjung Lesung.
"Gelaran ini telah dipersiapkan dengan begitu khusus. Tim Pramuka dari Satuan Karya Bahari Kwarda Banten bersama TNI AL memilih 20 peserta didik yang berusia antara 12-18 tahun untuk dilatih menjadi penyelam muda pengibar sang saka Merah Putih dari bawah laut," kata Rully.
Dipilihnya Pramuka, dan khususnya yang berdomisili di wilayah Panimbang dan sekitarnya merupakan bagian dari kerja sama Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung dengan Kwarda Pramuka Banten dalam upaya pengembangan generasi muda yang berada di kawasan penunjang. "Mereka dilatih selama 2 bulan penuh.”
Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus berkomitmen kuat untuk menghadirkan kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran atas keberadaan KEK Tanjung Lesung yang telah diresmikan oleh Presiden RI pada tahun 2015. Khusus untuk tahun 2017, kami mengusung tema “Sport & Adventure”.
"Dan di bulan September ini, Tanjung Lesung akan menggagas “Dive Centre” yang akan menjadi ikon baru aktivitas di kawasan ini."
Event Director Tense Manalu menyampaikan, lintasan medan off-road dan perairan laut yang melewati keindahan dan tantangan alam dirancang khusus untuk menjadi medan kompetisi tiga olahraga yaitu renang, balap sepeda dan lari. Untuk ajang MTB XC Marathon berjarak 16 kilometer dalam satu putaran.
Sementara, untuk Sunset Trail Run memiliki jarak sejauh 17 kilometer. Untuk Rhino Cross Triathlon terdiri dari panjang lintasan renang 500 meter dan 1.000 meter, rute sepeda 10 kilometer untuk satu putaran, dan rute lari 5 kilometer untuk satu putaran.
"Seluruh lintasan berada di kawasan Tanjung Lesung, meliputi area Beach Club, Mercu Suar, Sailing Club, Blue Fish, Bukit Mundi, Jalan Arteri, Desa Kalicaa, Pantai Bodur, dan Golf Land.”
"Gelaran Rhino X-Tri yang kami klaim sebagai cross triathlon pertama di Indonesia ini memang memiliki misi untuk memopulerkan sekaligus menginspirasi olahraga cross triathlon di Indonesia."
Selain menggelar fam trip, KEK Tanjung Lesung juga menghelat penanaman simbolis pohon butun di area Beach Club sebagai bentuk dukungan upaya perlindungan alam Banten. Pohon butun dikenal sebagai tanaman khas daerah Ujung Kulon.
Tanjung Lesung Festival tahun 2017 yang berlangsung pada 22-24 September 2017 ini adalah agenda tahunan yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan KEK Tanjung Lesung serta PT Banten West Java sebagai pengelola kawasan. (one)