3 Perenang Indonesia Kembali Pecahkan Rekor Nasional

Perenang Indonesia, Siman Sudartawa mendapatkan penghargaan dari PRSI.
Sumber :
  • Dokumentasi PB PRSI

VIVA.co.id – Modal bagus dikantongi tiga perenang Indonesia, I Gde Siman Sudawarta, Aflah Fadlan Prawira, dan Ressa Kania Dewi. Jelang SEA Games 2017, Malaysia, ketiganya kembali memecahkan rekor nasional.

Mereka berhasil memecahkan rekornas saat tampil di kejuaraan Neo Garden 13th Singapore National Swimming Championship di OCBC Aquatic Centre, Singapura, kemarin. 

Siman sukses memecahkan rekornas di nomor 100 meter gaya punggung putra. Dia mencatatkan waktu 55,07 detik, lebih baik 0,03 detik dari rekor lama.

Lalu, Fadlan sukses menorehkan catatan baru di nomor 800 meter gaya bebas putra. Catatan waktunya adalah 8 menit 13.71 detik.

Satu rekor lain yang pecah adalah di nomor 200 meter gaya bebas putri. Ressa memecahkannya dengan catatan waktu 2 menit 2,74 detik.

Pencapaian ini membuat Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia optimistis para perenang bisa meraih hasil maksimal di SEA Games mendatang. Namun, Wakil Ketua Umum PRSI, Harlin E Rahardjo, berharap para perenang bisa menjaga performanya hingga gelaran SEA Games mendatang.

"Selamat kepada para atlet yang  terus menunjukkan perbaikan waktu di tengah latihan berat.
Ini memberikan optimisme, mengingat periodisasi latihan belum mencapai  puncaknya. Semoga kondisi para atlet bisa terus fit dan prima menjelang SEA Games, serta mencapai peak performance di Malaysia nanti," ujar Harlin.

Bukan cuma renang yang mencoba terus memperbaiki catatannya jelang SEA Games 2017. Cabang loncat indah juga terus mengasah kemampuan mereka.

Terbaru, Timnas loncat indah berencana untuk mengikuti uji coba ke luar negeri. 

Manajer Timnas loncat indah, Pranarta, menyatakan pihaknya akan ikut dalam 7th Asian Diving Cup di Makau, pada 16 hingga 18 Juni 2017.

Rombongan Indonesia terdiri dari Betty, Della, Lina, Eka, Dewi, Dinda, Jamjamie, Andre, Anggi, Aldinsyah, Adityo Restu Putra yang didampingi pelatih Ronaldy dan manajer Pranarta.