Banyak Peminat, Beladiri Muaythai Sasar Dunia Pendidikan

Para pengurus Muaythai Profesional Indonesia (MPI)
Sumber :
  • Zahrul Darmawan (Depok)/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Lama tak terdengar, Frans Mohede, vokalis Lingua, ternyata tengah serius menggeluti dunia beladiri Muaythai. Merintis sejak 2001, Frans pun kini sukses didaulat sebagai Ketua Umum Muaythai Profesional Indonesia (MPI). Tak tanggung-tanggung, Frans pun berambisi membawa olahraga asal Thailand itu ke dunia pendidikan.

Hal itu diungkapkannya usai menghadiri pertemuan MPI se-Indonesia, di kawasan Pasar Segar, Depok, Jawa Barat, Minggu 26 Maret 2017. Dijelaskan Frans, perkembangan Muaythai cukup signifikan dan berpotensi memberikan prestasi besar untuk Indonesia.  

“Saya suka beladiri dari kecil. Nah di tahun 2001 saya mulai tertarik dengan beladiri ini. Muaythai adalah olahraga yang cukup tua. Mulanya kita bikin pelatihan kecil-kecilan. Saat itu di youtube juga belum banyak. Kita hanya belajar dari buku fotokopian. Saat itu saya optimis, ini akan jadi potensi besar untuk prestasi di Indonesia, karena kita negara tetangga dan beladiri ini cukup simpel,” katanya.

Sejak saat itulah, lanjut Frans, dia memiliki mimpi besar terhadap beladiri tersebut hingga akhirnya sukses mengkampanyekan ajang olahraga tersebut selama 17 tahun. Pengikutnya pun beragam dari mulai kalangan umum hingga figur publik atau artis.

“Peminatnya signifikan, lebih dari 100 tempat latihan Muaythai. Dari kalangan artis banyak. Namun bukan sekadar beladiri tapi kebanyakan public figure jadi metode untuk jaga penampilan. Mungkin banyak lihat contoh figur luar. Tapi, sebenarnya Muaythai adalah bela diri. Muaythai bukan senam, dasarnya adalah beladiri,” ujarnya.

Sejak merintis komunitas tersebut, Frans mengatakan sudah ada lebih dari 100 tempat latihan yang tersebar di seluruh Indonesia. “Dukungan pemerintah bagus. Muaythai lagi booming. Intinya kita harus bekerja keras. Kendalanya, sebenarnya cuma satu, ujung-ujungnya dana. Namun, akhirnya kita harus kerja keras. Tapi, ini bukan muaytahai aja, hampir semua cabang olahraga,” ucapnya.

Lebih lanjut Frans menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah berupaya melebarkan sayap MPI ke lingkungan sekolah (pelajar). “Kita saat ini sedang mengupayakan agar beladiri ini bisa diterima semua kalangan dengan cara jangan lihat sisi kerasnya. Kita juga sedang usahakan untuk masuk ke sekolah-sekolah. Namun, kita harus siapkan metode khususnya agar tidak banyak pertanyaan dan tidak disalahgunakan. Ini adalah olahraga positif,” tuturnya. (one)