Jelang SEA Games, Sepasang Kekasih Pecahkan Rekor Nasional
- PB PRSI
VIVA.co.id – Kabar baik datang dari tim renang Merah Putih, dimana sepasang kekasih berhasil memecahkan rekor nasional dalam Kejuaraan Renang Internasional di Singapura, Selasa 14 Maret 2017. Keduanya merupakan perenang pelatnas Indonesia proyeksi SEA Games 2017.
Dua sejoli ini adalah Vanessa Evato dan Fadlan Prawira yang tengah bertanding di 48th Singapore Age Group Swimming Championship atau SNAG yang berlangsung di OCBC Aquatic Centre, Singapura. "Nah ini baru luar biasa, sepasang kekasih masing-masing berhasil memecahkan rekornas. Bagus, saling memberikan semangat dan motivasi," puji pelatih renang nasional, Albert Sutanto dari rilis PB PRSI kepada VIVA.co.id.
Rekor nasional pertama dipecahkan perenang putri Vanessa Evato di nomor 100 Meter gaya dada putri. Vanessa memecahkan rekor atas namanya sendiri. Catatan sebelumnya satu menit 11,89 detik yang ditajamkan menjadi satu menit 11,11 detik.
Rekornas Vanessa pecah di babak penyisihan, Selasa pagi. Turun di lintasan lima, Vanessa terus memimpin sejak start hingga menyentuh finis pertama. Di babak final, sore harinya, vanessa kembali memecahkan rekornas untuk kali kedua dalam satu hari. Kali ini Vannesa mencatat waktu satu menit 10,89 detik.
Rekor nasional lainnya juga berhasil dipecahkan Fadlan Prawira, yang uniknya adalah kekasih dari Vanessa. Tautan cinta keduanya ternyata membuahkan hasil positif. Fadlan yang turun di nomor 800 meter gaya bebas putra mencetak rekornas dengan catatan delapan menit 14,06 detik. Lebih tajam empat detik dari rekor atas namanya sendiri delapan menit 18,17 detik.
"Hasil yang diraih Vanessa terbilang bagus untuk kondisi saat ini. Saat ini mereka belum pada peak performance-nya, jadi akan bisa lebih baik lagi," ungkap Wisnu Wardhana, yang ditunjuk sebagai manajer tim renang Indonesia. Wisnu juga memuji penampilan perenang senior, Siman Sudartawa yang turun di nomor 100 meter gaya punggung putra. Siman sudah mencatat waktu 55,27 detik mendekati waktu terbaiknya 55,10 detik.
"Saat ini mereka baru saja menjalai program latihan berat, jadi memang belum dituntut untuk mencapai waktu terbaik. Akan ada beberapa tahapan yang dilalui untuk bisa meraih waktu tercepat," tambah Wisnu.