4 Tahun Fokus PON, Karateka Mungil Ini Ingin Cepat Liburan
- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id – Kontingen karate putri DKI Jakarta sukses menyabet satu medali emas kumite perorangan, dan satu medali perak kumite beregu dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Ada satu sosok karateka mungil di balik semua prestasi tersebut.
Karateka tersebut bernama Maya Sheva. Meski bertubuh mungil, namun dia memiliki semangat bertanding yang tinggi. Agresivitas di arena pertandingan menjadi kunci kesuksesannya dalam urusan mengalahkan lawan-lawannya.
PON 2016 merupakan kali pertama baginya. Setelah di edisi sebelumnya hanya menjadi karateka pelapis. Namun usahanya selama empat tahun belakangan menjalani persiapan tak sia-sia.
Empat tahun persiapan bukanlah waktu yang singkat. Maya harus pandai-pandai mengatur waktu antara kuliah dengan jadwal latihannya. Tak ayal, setelah menuntaskan kuliah di tahun ini, dan tampil di PON 2016, dia memutuskan untuk rehat sejenak.
"Sekarang mau senang-senang dulu. Holiday! Sudah 4 tahun belakangan fokus persiapan utntuk PON," ujarnya seraya tertawa ketika berbincang dengan VIVA.co.id.
Selain ingin rehat sejenak dari kegiatan karate, Maya mengaku sedang bingung memilih karier masa depannya. Lulusan fakultas ilmu komunikasi Universitas Nasional tersebut rupanya menyimpan hasrat untuk menjadi jurnalis.
"Saya sebenarnya ada kerjaan sih, jadi bingung juga mau memilih antara karate dengan kerjaan. Saya sudah keterima jadi presenter, tetapi belum teken kontrak karena masih persiapan PON," tuturnya.