Cerita Kontingen Olimpiade Indonesia 'Diawasi' Jokowi
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Memimpin kontingen Indonesia berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tidak mudah bagi seorang Raja Sapta Oktohari. Chef de Mission (CdM) Olimpiade Indonesia tersebut merasa selalu diawasi oleh Presiden Joko Widodo.
Bukan karena pantauan langsung melalui telekomunikasi, tetapi dari media sosial. Jokowi melalui Twitter-nya kerap mencuitkan hal-hal mengenai Olimpiade Rio 2016.
"Selama di Olimpiade kami merasa diawasi terus karena Twitter Pak Presiden selalu update mengenai Olimpiade," ungkap Oktohari saat konferensi pers di FX Sudirman, Jakarta, Jumat, 2 September 2016.
Memimpin 28 atlet bersaing memperebutkan medali emas bukan hal mudah bagi pria yang juga berprofesi sebagai promotor tinju itu. Sebab, tujuan utama mereka adalah mengharumkan nama bangsa.
"Olimpiade bagi kami bukan sekadar mencari medali, tetapi ajang untuk memberi bukti jika Indonesia adalah negara besar yang bisa berprestasi," katanya.
Setelah mendapatkan satu medali emas melalui bulutangkis, dan dua medali perak dari angkat besi, Oktohari merasa lega. Dia mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah bekerja keras sejak dari masa persiapan.