Atlet Mesir Berhijab Raih Medali Angkat Besi Olimpiade
Kamis, 11 Agustus 2016 - 06:02 WIB
Sumber :
- REUTERS/Stoyan Nenov
VIVA.co.id - Atlet angkat besi Mesir, Sara Ahmed berhasil menggondol medali perunggu saat turn di nomor 69 kg putri, Kamis 11 Agustus WIB. Gadis yang menggunakan hijab saat itu bertanding berhasil mencatatkan total angkatan 255 kg.
Dia tertinggal 6 kg dari atlet China, Xiang Yanmei yang meraih medali emas di nomor ini. Sedangkan dengan peringkat kedua, yakni Zhazira Zhapparkul asal Kazakhstan, dia hanya berselisih 4 kg.
Sebelum Sara, atlet angkat besi putri Mesir yang pernah mendapatkan medali perak pada Olimpiade ialah Abeer Abdelrahman. Abeer tampil di Olimpiade London 2012 menjadi penghuni peringkat ke-5 untuk nomor 75 kg putri.
Namun, dia mendapatkan promosi hingga menjadi penghuni peringkat kedua, atau berhak mendapat medali perak menyusul adanya diskualifikasi kepada beberapa atlet. Ketika itu tiga atlet yang total angkatannya di atas Abeer kedapatan menggunakan doping.
"Tetapi, saya adalah atlet putri pertama yang berada di atas podium," kata gadis berusia 19 tahun tersebut seperti dilansir Reuters.
Kemunculan atlet angkat besi putri dari Mesir tak terlepas dari adanya peraturan Federasi Angkat Besi Internasional yang memperbolehkan penggunaan hijab saat bertanding. Dan bagi Sara, kemenangannya ini memiliki arti yang luas.
"Saya berharap ini akan menjadi pendorong bagi gadis-gadis untuk mencoba berlatih olahraga, dan siap menjadi generasi baru dalam angkat besi, dan saya ingin membantu Mesir kembali menjadi negara yang sukses di olahraga angkat besi," harapnya.
Baca Juga :
Dia tertinggal 6 kg dari atlet China, Xiang Yanmei yang meraih medali emas di nomor ini. Sedangkan dengan peringkat kedua, yakni Zhazira Zhapparkul asal Kazakhstan, dia hanya berselisih 4 kg.
Sebelum Sara, atlet angkat besi putri Mesir yang pernah mendapatkan medali perak pada Olimpiade ialah Abeer Abdelrahman. Abeer tampil di Olimpiade London 2012 menjadi penghuni peringkat ke-5 untuk nomor 75 kg putri.
Namun, dia mendapatkan promosi hingga menjadi penghuni peringkat kedua, atau berhak mendapat medali perak menyusul adanya diskualifikasi kepada beberapa atlet. Ketika itu tiga atlet yang total angkatannya di atas Abeer kedapatan menggunakan doping.
"Tetapi, saya adalah atlet putri pertama yang berada di atas podium," kata gadis berusia 19 tahun tersebut seperti dilansir Reuters.
Kemunculan atlet angkat besi putri dari Mesir tak terlepas dari adanya peraturan Federasi Angkat Besi Internasional yang memperbolehkan penggunaan hijab saat bertanding. Dan bagi Sara, kemenangannya ini memiliki arti yang luas.
"Saya berharap ini akan menjadi pendorong bagi gadis-gadis untuk mencoba berlatih olahraga, dan siap menjadi generasi baru dalam angkat besi, dan saya ingin membantu Mesir kembali menjadi negara yang sukses di olahraga angkat besi," harapnya.