Kisah Terapi Bekam Phelps Berbuah 3 Emas Olimpiade Rio 2016
- Reuters/Dominic Ebenbichler
VIVA.co.id – Seorang atlet memiliki cara tersendiri untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tetap bugar, jelang melakoni sebuah pertandingan. Hal ini juga dilakukan perenang Amerika Serikat, Michael Phelps, di ajang Olimpiade Rio 2016.
Phelps melakukan terapi cupping, atau istilah terkenalnya di Indonesia adalah bekam. Perenang berusia 31 tahun itu melakukan ritual tersebut sebelum melakoni pertandingan. Alhasil, punggungnya terlihat penuh lebam berbentuk bulat usai tampil.
Terapi yang menggunakan tabung kaca untuk menyedot darah kotor ini memang sudah rutin dilakukan Phelps dan beberapa atlet lainnya. Namun, hal tersebut malah menjadi perbincangan publik karena metode pengobatan kuno ini tak cukup terkenal di Benua Amerika dan Eropa.
Phelps mengungkapkan memang selalu meminta dibekam jelang berlaga. Dia mengungkapkan bila tenaganya cukup terkuras usai menjalani latihan, dan bekam menjadi salah satu solusi untuk membuatnya lebih terasa fit.
“Tetapi, saya tidak pernah punya bekas sebanyak ini. Saya merasakan sakit kepala sejak kemarin. Mungkin lantaran terlalu lama latihan,” ujar Phelps, seperti dilansir Time.
Dilakukan Sejak 2014...
Sejak 2014
Pelatih fisik Phelps, Keenan Robinson, mengungkapkan bila terapi bekam sudah dilakukan sejak 2014 silam. Ini tak lepas dari pelatih Phelps, Bob Bowman, yang pernah melatih beberapa perenang asal China.
Mereka semua membawa ahli fisioterapis, termasuk ahli pengobatan akupunktur dan membuat Phelps tertarik akan hal tersebut. Robinson mengatakan bekam mempunyai pendekatan yang lebih lembut dibanding terapi lainnya.
Meski begitu, metode bekam di arena Olimpiade sifatnya masih mencoba, dan apakah benar berdampak besar bagi atlet. Robinson mengatakan hanya ingin membantu atlet yang dilatihnya meraih hasil terbaik.
“Kami ingin mereka mencoba dan merasakan hasilnya. Apapun akan kami lakukan untuk membantu atlet mendapat hasil terbaik,” ujar Robinson.
Terapi bekam yang dilakukan Phelps sejauh ini cukup baik dampaknya, di arena pertandingan. Dia berhasil meraih 3 medali emas pada Olimpiade 2016 di nomor 4x200 m gaya bebas estafet putra, 200 m gaya kupu-kupu, dan 4x100 m gaya bebas estafet putra. (one)