Mengenang 'Tinju Bayangan', Jurus Maut Muhammad Ali
- USS Feed
VIVA.co.id – Petinju legendaris dunia, Muhammad Ali, baru saja tutup usia. Ali meninggal di usia 74 tahun akibat kegagalan pernafasan.
Menarik jika kita mengenang rekam jejak Ali sebagai seorang petinju profesional. Sepanjang karirnya, ada salah satu momen yang membuat Ali sangat ditakuti oleh lawan-lawannya.
Kisah itu terjadi pada 25 Mei 1965. Ali harus berhadapan dengan rivalnya, Sonny Liston kala itu.
Pertarungan tak berlangsung dalam tempo tinggi. Ali justru bertarung dengan sabar dan jarang melepaskan pukulan.
Namun, di satu momen, Liston terjatuh dan sulit untuk kembali berdiri akibat pukulan cepat dan kuat dari Ali. Liston pada akhirnya bisa berdiri. Hanya saja, dia menjadi bulan-bulanan Ali. Pada akhirnya, wasit menyatakan Ali sebagai pemenang di duel tersebut.
Kontroversi kemudian berkembang, sebab pukulan Ali sama sekali tak terlihat mengenai kepala Liston. Di sisi lain, Ali yakin pukulannya menghantam Liston dengan sangat keras. Pengakuan Ali diperkuat oleh pernyataan Liston. Sejak saat itu, pukulan Ali ke Liston disebut sebagai "tinju bayangan".
Pada 2014 lalu, ada teori yang menyebut kekalahan Liston adalah sebuah konspirasi. Liston disebut sudah menerima suap dari mafia tinju di Amerika Serikat agar sengaja kalah.
Rumor lain yang berkembang, Liston sengaja mengalah lantaran mendapat ancaman dari aliran Islam garis keras di Amerika. Semua spekulasi tersebut dibantah oleh Liston. Dia mengaku mendapatkan pukulan yang begitu keras dari Ali.
Pernyataan Liston didukung oleh wartawan Sports Illustrated yang pernah meliput pertandingan Ali melawan Liston, Tex Maule. Menurut Maule, pukulan petinju berjuluk The Greatest tersebut sangat cepat.
"Dia memukul jatuh Sonny Liston yang besar dengan pukulan yang luar biasa cepat. Hampir tak ada yang percaya pukulan itu masuk. Tapi, memang keras dan benar mengenai Liston," terang Maule kepada Time.
Ini cuplikan "tinju bayangan" ala Muhammad Ali: