Muhammad Ali Tolak Perang Vietnam karena Taat Islam

Legenda tinju Muhammad Ali
Sumber :
  • REUTERS/Andreas Meier/Files

VIVA.co.id – Selain dikenal karena ketangguhan merobohkan lawan di atas ring, mendiang Muhammad Ali juga merupakan sosok yang kontroversial. Dia sempat dijebloskan ke penjara saat masih menyandang titel juara dunia kelas berat.

Alasan Ali harus masuk bui adalah penolakan terhadap wajib militer. Dia enggan ikut berperang ke Vietnam pada 1966.

Kala itu Ali sudah memeluk Islam. Dia menganggap peperangan bertentangan dengan ajaran agama serta kitab suci Aquran yang diyakininya.

"Perang bertentangan dengan Quran. Saya tidak mencoba lari dari wajib militer. Seharusnya kita tidak berperang kecuali atas perintah Allah atau Nabi," kata Ali kala itu.

"Saya juga tidak pernah memiliki masalah dengan Vietcong. Mereka tidak pernah menyebut saya Nigger," lanjutnya.

Pada 1962, Ali memang sempat mendaftar ikut wajib militer. Kala itu usianya masih 18 tahun. Tapi pria yang terlahir dengan nama Cassius Clay itu dinyatakan tidak lolos seleksi karena IQ yang rendah.

Pada awal 1966, pemerintah Amerika Serikat menurunkan standar kelulusan dan Ali kembali dipanggil untuk mengikuti program. Meski sudah menyatakan menolak, dia tetap hadir dalam upacara militer di Houston pada 28 April 1967. Hanya saja, ketika dipanggil untuk maju ke depan, Ali menolak dan tetap duduk di kursinya.

Atas penolakan tersebut Ali dituntut hukuman penjara lima tahun dan dikenakan denda US$10.00. Tidak cukup sampai di situ, gelar juaranya dicabut serta diskors tidak boleh naik ring selama tiga tahun.

Namun pada 28 Juni 1971, tuduhan terhadap Ali dicabut oleh Mahkamah Agung. Dia dinyatakan bebas dan bisa kembali naik ring. (ase)