Kalah Telak, BNI Taplus Masih Bisa Tersenyum

Pelatih Jakarta BNI Taplus, Edwardo De Paolo
Sumber :

VIVA.co.id – Jakarta BNI Taplus harus menerima pil pahit saat berhadapan dengan Surabaya Samator dalam partai final Proliga 2016, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 15 Mei 2016. Mereka kalah dengan skor telak, 0-3 (18-25, 22-25, dan 22-25), dari Surabaya Samator.

Kekalahan tersebut membuat BNI Taplus gagal mengunci gelar juara keenam mereka di Proliga. Sebaliknya, Surabaya Samator justru menyamai rekor mereka karena sudah mengoleksi lima trofi Proliga.

Meski menerima kekalahan telak, pelatih BNI Taplus, Edwardo De Paolo, mengaku sangat bersyukur dan senang dengan hasil yang diraih timnya saat ini. Menurut Edwardo, menjadi runner up di musim ini, bukanlah pencapaian yang mengecewakan.

"Kami sangat senang bisa mencapai final. Kami juga bersyukur walau kalah di final. Apa pun hasilnya, harus kami terima dan jadikan bahan evaluasi," ujar Edwardo usai laga.

Penyebab kekalahan telak BNI Taplus dari Surabaya Samator pun diungkapkan oleh Edwardo. Pria berkepala plontos tersebut menyatakan para pemainnya sering kehilangan konsentrasi saat bertanding.

"Kami kerap kekurangan fokus dan konsentrasi. Tak ada masalah dengan tim sebelum pertandingan. Masalahnya, kami kalah 3-0," tuturnya.

Pertanyaan yang muncul usai BNI Taplus kalah telak adalah, apakah Edwardo masih memimpin tim di musim depan? "Belum ada pembicaraan ke arah sana. Semua tergantung manajemen. Saya berharap masih bisa bersama BNI Taplus," ujar Edwardo.