Atlet Lolos Olimpiade, CdM Janjikan Bonus Rp100 Juta
Kamis, 21 Januari 2016 - 04:53 WIB
Sumber :
- Antara Foto
VIVA.co.id
- Chef de Mission Indonesia, Raja Sapta Oktohari, terus melakukan konsolidasi dengan menggelar kunjungan ke sejumlah pelatnas jelang Olimpiade 2016. Pada Rabu, 20 Januari 2016 kemarin, dia mengunjungi dua pelatnas sekaligus, yakni voli pantai dan panahan.
Dalam kunjungan tersebut, Okto berdialog langsung dengan para atlet dan pelatih. Di pelatnas panahan, Okto berkenalan dengan para atlet dan pelatih yang sedang membidik tiket tambahan ke Rio de Janiero.
CdM menyatakan dukungannya pada para atlet dan pelatih, serta siap membantu usaha mereka merebut tiket Olimpiade.
“Tugas saya adalah membantu anda. Jangan sungkan untuk menghubungi saya dan tim CdM jika ada kebutuhan spesifik yang harus dipersiapkan untuk keberangkatan ke Rio. Lebih baik kita mempersiapkan segalanya di sini dari pada repot di Rio,” ujar Okto seperti dikutip dari rilis yang diterima
VIVA.co.id.
Baca Juga :
“Olimpiade itu adalah pesta paripurna untuk atlet dunia. Mendapatkan medali Olimpiade adalah satu hal, tapi bisa berpartisipasi di Olimpiade adalah hal lain. Bagi kami, sudah bisa mendapatkan tiket Olimpiade saja sudah luar biasa. Jadi, buat mereka yang bisa mendapatkan tiket Olimpiade, kami sudah menyiapkan bonus Rp100 juta. Dan, tentu saja kami ingin kalian bisa mendapatkan medali,” katanya.
Selain Ega Agatha Riau dan Ika Yuliani Rochmawati, Perpani mempersiapkan Hanif Wijaya dan Hendra Purnama untuk tim putra, serta Ananda Choirunissa, Erlina Savitri dan Titik Kusuma untuk tim putri.
Pelatih Denny Trisynato menyatakan keyakinannya anak asuhnya bisa memenuhi kuota tiga atlet putra dan tiga atlet putri karena tim putra khususnya pernah menempati peringkat tiga dalam kejuaraan dunia tahun lalu.
Sebelum mengunjungi pelatnas panahan, Okto menyambangi pelatnas voli pantai. Dalam dialog dengan tim voli pantai, CdM mendapat informasi bahwa pasir di fasilitas latihan voli pantai di Gelora Bung Karno belum pernah diganti sejak tahun 1997.