KOI Optimistis Persiapan Asian Games Rampung di 2017

Asian Games 2018
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id - Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI), Muddai Madang, optimistis segala persiapan Asian Games Jakarta-Palembang 2018 akan rampung satu tahun sebelumnya. Menurut Muddai, hingga saat ini hanya tersisa beberapa pembangunan saja yang bermasalah.

Meski terkesan berat, Muddai melihat ada celah waktu yang bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan semuanya. Pernyataan Muddai tersebut bukan tanpa alasan. Dia percaya diri semuanya bisa selesai karena master plan yang dibutuhkan sebagai syarat utama pengerjaan sudah rampung.

"Kemarin itu kelihatannya agak tersendat karena master plan belum selesai. Sekarang tinggal tunggu instruksi Presiden saja," kata Muddai saat ditemui usai peluncuran logo Asian Games Jakarta-Palembang 2018 di Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Minggu, 27 Desember 2015.

Setidaknya ada beberapa pembangunan yang mesti mendapatkan perhatian penuh. Seperti, pembangunan wisma atlet di Kemayoran, perbaikan venue akuatik di Gelora Bung Karno, dan velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur. Muddai juga mengakui ketiga lokasi yang tersebut di atas memang mendapatkan hambatan besar.

"Yang berat itu velodrome, wisma atlet dan akuatik. Kebetulan tiga ini tidak masuk list untuk test event sehingga tidak mesti terburu-buru juga," jelas pria asal Sumatera Selatan tersebut.

Di tempat terpisah, perwakilan Komite Olimpiade Asia (OCA) yang datang dalam acara peluncuran, Wei Ji Zhong, mendesak Indonesia untuk segera melakukan akselerasi besar-besaran. Masalah pembangunan dan peningkatan kemampuan atlet menjadi harga mati sebagai tuan rumah.

Pria yang menjabat sebagai Wakil Presiden Kehormatan OCA menilai, sebagai tuan rumah penyelerasan persiapan kedua hal tersebut di atas sangat penting. Tanpa kedua hal itu akan sulit bagi Indonesia memenuhi ekspektasi masyarakat.

"Indonesia harus mengakselerasi persiapan. Persiapan terkait pertandingan-pertandingan nanti, dan persiapan untuk meningkatkan performa atlet Indonesia. Keduanya harus berjalan beriringan, karena performa yang bagus dari atlet akan memenuhi harapan masyarakat Indonesia," ungkap Wei. (ase)