Tak Serius Garap Wisma Atlet, Ahok Disindir Wapres & Menpora

Logo Asian Games 2018 Jakarta - Palembang
Sumber :
VIVA.co.id
- Mandeknya proses pembangunan wisma atlet sebagai sarana pendukung Asian Games Jakarta-Palembang 2018 membuat posisi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama terdesak. Pasalnya, pria yang akrab disapa Ahok tersebut lebih memilih mengeluarkan pernyataan kontroversial ketimbang mencari jalan keluar terbaik.


Sebagai tuan rumah utama pesta olahraga paling bergengsi di benua Asia, segala kesiapan menjadi harga mati. Namun masalah lebih sering muncul ketimbang kabar baik.


Khusus masalah wisma atlet yang akan dibangun di Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahok mendapatkan hambatan besar. Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat tidak memberi izin pembangunan, karena tanahnya milik negara.

Larangan Komisi II dikarenakan tanah berstatus hibah dari negara tersebut usai dipakai menjadi wisma atlet akan diambil alih oleh Pemprov DKI untuk dijadikan rumah susun menengah ke bawah.

Menanggapi polemik ini, Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla meminta Ahok untuk lebih sabar lagi. Percepatan pembangunan menjadi harga mati, sebab Indonesia dikejar tenggat waktu dari Komite Olimpiade Asia (OCA).


JK pun membandingkan semangat Ahok dalam melakukan persiapan Asian Games dengan apa yang telah dilakukan pemerintah Sumatera Selatan. Sejauh ini Gubernur Sumsel, Alex Noerdin memang sangat serius menggarap segala pembangunan yang dibutuhkan.


"Harapan kami semua daerah seperti Pak Alex (Noerdin) yang mau terus membangun. Jakarta seharusnya juga begitu, janganlah Gubernurnya marah-mara terus," ujar JK saat acara peluncuran logo Asian Games Jakarta-Palembang 2018 di Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Minggu 27 Desember 2015.


Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Dia mengingatkan Pemprov DKI untuk bergerak cepat melakukan pembangunan.


"Saya berharap Gubernur DKI untuk mempercepat pembangunan wisma atlet. Masalah ini sudah dibahas dalam rapat yang dipimpin oleh Wapres agar ada cara untuk mempercepat pembangunan," kata Imam.