Efektivitas Anggaran, KOI Bangun Posko Olimpiade di Brasil

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Paragames 2018 (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari.
Sumber :
  • Antara Foto
VIVA.co.id - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) baru saja menggelar rapat dengan 8 Pengurus Besar cabang olahraga yang akan ikut dalam Olimpiade 2016, Brasil. Beberapa hal dibahas dalam rapat tersebut.

Salah satu poin yang dibahas adalah terkait pembangunan posko untuk kontingen Indonesia. Posko Olimpiade 2016 rencananya akan mengambil tempat di Rio de Janeiro.

KOI sengaja membangun posko Olimpiade atas pertimbangan efektivitas anggaran. Ya, KOI memprediksi, jumlah personel kontingen di Olimpiade nanti akan membengkak.


Chief de Mission Olimpiade, Raja Sapta Oktohari, menyadari masing-masing cabor memiliki kebutuhan berbeda.


"Panahan contohnya, pasti mereka punya staf ahli bidang peralatan dan lainnya. Lalu, bulutangkis kan punya banyak pelatih. Jadi, tak mungkin kalau semua ditampung di wisma atlet karena di sana cuma yang masuk dalam daftar resmi saja," terang Raja saat ditemui usai rapat di kantor KOI, kawasan Senayan, Jakarta, Jumat 18 Desember 2015.


Sementara itu, Komite Pengembangan Olahraga KOI, Harry Warganegara Harun, merasa pembangunan posko bisa menjadi salah satu alternatif dalam penghematan anggaran. Pasalnya, harga-harga kebutuhan di Brasil sangat tinggi.


"Ketika berkunjung ke sana, yang disoroti adalah harga-harga barang. Kemudian, hotel bintang 5 di sana macam JW Marriot, kualitasnya bintang 3 di Indonesia. Maka dari itu, kami putuskan untuk membangun posko agar efektif," kata Harry.


Tak cuma posko, KOI rencananya juga akan membawa personel lain yang bisa mendukung kebutuhan para atlet dan ofisial lain di Brasil. Salah satunya adalah koki.


"Dengan membawa koki, atlet dan ofisial lain tak usah bingung kalau mau makan makanan Indonesia. Tinggal pesan, jadi," jelas Harry.