1.000 Perenang Ramaikan Kejurnas Renang Piala Presiden
Kamis, 17 Desember 2015 - 18:24 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO
VIVA.co.id - Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) bakal menggelar kejuaraan nasional antara klub (KRAPSI) pada 27 hingga 30 Desember 2015 di Stadion Renang, Senayan. Kejuaraan ini dipastikan bakal diikuti oleh 1.000 perenang dari seluruh Indonesia.
Ada 762 medali yang diperebutkan dalam kejurnas kali ini. Dan ada 5 kategori umur yang dipertandingkan.
Kategori 4 melibatkan perenang usia 11 tahun ke bawah. Kemudian, kategori 3 mempertandingkan kelompok umur 12 hingga 13 tahun. Para perenang usia 14-15 tahun masuk di kategori 2. Lalu, perenang usia 16-17 tahun bertanding di kategori 1.
"Kelas senior mempertemukan para perenang usia 17 tahun ke atas. Saya berharap lewat penyelenggaraan KRAPSI tahun ini, kami bisa menemukan bibit-bibit unggul di dunia renang," kata Ketua PRSI, Sandiaga Uno, di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis 17 Desember 2015.
KRAPSI 2015 bakal digunakan PRSI sebagai ajang Pra PON 2016, Jawa Barat. Artinya, pencapaian yang diraih oleh para peserta akan menentukan keikutsertaan mereka di pesta olahraga terbesar Indonesia tersebut.
"Jadi, akan kami runut catatan waktu mereka di KRAPSI. Dari situ, bisa ditentukan mereka layak berlaga di PON atau tidak. Jadi, tak usah repot menggelar event lain untuk Pra PON," ujar Ketua Panitia Pelaksana, Indra Uno.
Perenang berlabel timnas dipastikan bisa ikut di KRAPSI 2015. "Cuma, buat mereka yang ada di Prancis untuk pemusatan latihan Olimpiade 2016, tak akan ikut. Karena mereka memang diproyeksikan berlaga di Olimpiade, kepentingan yang lebih besar. Yang tak ikut ke Prancis bisa turun di sini," tutur Indra.
KRAPSI 2015 tak hanya jadi ajang adu kuat klub-klub untuk memperebutkan gelar dari PRSI. Mereka akan saling sikut demi meraih Piala Presiden.
"Ini kali pertama kejurnas renang memperebutkan Piala Presiden," jelas Sandiaga.
Baca Juga :
Ada 762 medali yang diperebutkan dalam kejurnas kali ini. Dan ada 5 kategori umur yang dipertandingkan.
Kategori 4 melibatkan perenang usia 11 tahun ke bawah. Kemudian, kategori 3 mempertandingkan kelompok umur 12 hingga 13 tahun. Para perenang usia 14-15 tahun masuk di kategori 2. Lalu, perenang usia 16-17 tahun bertanding di kategori 1.
"Kelas senior mempertemukan para perenang usia 17 tahun ke atas. Saya berharap lewat penyelenggaraan KRAPSI tahun ini, kami bisa menemukan bibit-bibit unggul di dunia renang," kata Ketua PRSI, Sandiaga Uno, di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis 17 Desember 2015.
KRAPSI 2015 bakal digunakan PRSI sebagai ajang Pra PON 2016, Jawa Barat. Artinya, pencapaian yang diraih oleh para peserta akan menentukan keikutsertaan mereka di pesta olahraga terbesar Indonesia tersebut.
"Jadi, akan kami runut catatan waktu mereka di KRAPSI. Dari situ, bisa ditentukan mereka layak berlaga di PON atau tidak. Jadi, tak usah repot menggelar event lain untuk Pra PON," ujar Ketua Panitia Pelaksana, Indra Uno.
Perenang berlabel timnas dipastikan bisa ikut di KRAPSI 2015. "Cuma, buat mereka yang ada di Prancis untuk pemusatan latihan Olimpiade 2016, tak akan ikut. Karena mereka memang diproyeksikan berlaga di Olimpiade, kepentingan yang lebih besar. Yang tak ikut ke Prancis bisa turun di sini," tutur Indra.
KRAPSI 2015 tak hanya jadi ajang adu kuat klub-klub untuk memperebutkan gelar dari PRSI. Mereka akan saling sikut demi meraih Piala Presiden.
"Ini kali pertama kejurnas renang memperebutkan Piala Presiden," jelas Sandiaga.