Ketika Jalan Bekas Bandara Diubah Jadi Trek Lari
Kamis, 22 Oktober 2015 - 18:59 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id - Terobosan baru diambil oleh salah satu produsen apparel asal Indonesia, League. Mereka menggelar sebuah lomba Marathon 10K bertajuk "Grip The Road".
Lomba ini bakal digelar pada 29 November 2015. Trek untuk lomba kali ini tak biasa.
Para peserta akan
Baca Juga :
Lomba ini bakal digelar pada 29 November 2015. Trek untuk lomba kali ini tak biasa.
Para peserta akan
start
dari lobby utama JIExpo. Kemudian, mereka akan diarahkan ke jalan utama Kemayoran.
Nantinya, peserta tak akan berlari di trek yang datar. Mereka juga akan melewati
flyover
yang ada di jalan utama Kemayoran.
Lebih istimewanya, nantinya mereka akan diarahkan melewati jalan bekas lintasan bandara.
Race Director
Grip The Road, Asep Hardian, mengaku sengaja memilih trek seperti ini.
Ada beberapa alasan yang membuat Asep memilih trek yang terbilang ekstrem dalam sebuah lomba lari 10K.
"Kami ingin memberikan sensasi baru bagi pelari. Pastinya, mereka akan merasakan perbedaan antara berlari di jalan biasa dengan bekas bandara. Sebab, jalan bekas bandara lebih luas dan memberikan tekanan yang cukup hebat," kata Asep ketika ditemui di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis 22 Oktober 2015.
Sementara itu,
Managing Director
Berca Sportindo selaku perusahaan yang menaungi League, Prajna Murdaya, menuturkan Grip The Road sangat cocok dengan pelari pemula.
"Tak harus lari terus dengan kondisi jalan seperti itu. Para pelari bisa lari dan berjalan kalau mulai lelah. Kami juga sudah siapkan beberapa
safety spot
agar kondisi para pelari bisa terpantau. Jadi, lomba ini sangat aman," ujar Prajna.
Lebih dari 1.200 pelari akan ikut dalam lomba ini. Para peserta terdiri atas pelari berusia 15 tahun atau lebih. Dan setiap peserta dikenakan biaya Rp250 ribu.
"Kami juga ingin lebih dekat dengan komunitas lari di Indonesia. Beberapa
event
sempat kami adakan untuk merangkul mereka, sebelum menggelar lomba ini," ungkap Prajna. (art)