Haornas Jadi Momentum Peluncuran Logo Asian Games 2018
- Windi Wicaksono / VIVAbola
VIVA.co.id - Logo Asian Games 2018 telah rampung dibuat. Acara peluncuran rencananya digelar pada Rabu 9 September 2015, di Istora Senayan, Jakarta.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) punya alasan mengapa logo Asian Games diluncurkan pada tanggal tersebut. Kemenpora ingin memanfaatkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) sebagai momentum.
"Kenapa tanggal 9 September diluncurkannya? Pasalnya, itu bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional. Jadi, tepat sekali jika logo tersebut diluncurkan pada Rabu pekan depan," kata Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, saat ditemui di kantornya, Jumat 4 September 2015.
Peluncuran logo Asian Games 2018 akan terasa spesial. Pasalnya, dalam acara nanti, Presiden Joko Widodo dipastikan hadir dan meresmikan logo tersebut.
Tak cuma Jokowi, duta besar dari negara-negara ASEAN juga dipastikan hadir. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, bakal meramaikan acara peluncuran tersebut.
(Baca juga: Jelang Jepang Open, Lindaweni Bertekad Kembali Ukir Kejutan)
"Insya Allah pak Presiden hadir. Nantinya, sekitar 6000 orang akan memenuhi acara peluncuran. Kami sudah paparkan kepada Presiden seperti apa logonya," ujar Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo.
Berbagai acara sudah disiapkan dalam acara peluncuran nanti. Beberapa di antaranya, akan ada peragaan seni tradisional dan tarian kombinasi dari Jakarta dan Palembang, selaku host city Asian Games 2018.
Selain itu, dalam seremonial logo Asian Games 2018, akan ada juga sesi penghargaan untuk para atlet berprestasi dan mantan atlet.
Acara peluncuran logo Asian Games 2018 juga menjadi sangat penting. Pada 13 September 2015 mendatang, delegasi Indonesia dijadwalkan terbang ke Turkmenistan untuk menggelar rapat dan memberikan laporan kepada OCA.
"Ini bekal bagi kami. Jadi, saat ke Turkmenistan, kami sudah punya pemanis lain terkait Asian Games. Sudah ada logo, selain itu masih ada lagi detail lain yang akan kami jelaskan ke OCA," jelas Gatot.