Laga Bali United Basketball Vs Hangtuah Jakarta Berakhir dengan Skor 67:77, Coach Rusta Puji Permainan Lawan
- instagram.com/baliunitedbasketball
Bali, VIVA – Bali United Basketball harus mengakui tamunya Hangtuah Jakarta pada pertandingan kandang pertama Indonesia Basketball League (IBL) 2025. Duel yang berlangsung di GOR Merpati, Denpasar, Rabu malam WIB 15 Januari 2025 berakhir dengan skor 67-77.
Bali United Basketball memulai pertandingan dengan sedikit terlambat panas. Mereka tertinggal tujuh poin di awal kuarter pertama.
Tim berjuluk Tridatu Warriors kemudian bisa bangkit dan mengejar ketertinggalan dari Hangtuah Jakarta. Mereka berbalik unggul 17-16 pada kuarter pertama.
Sayangnya pada kuarter kedua, Hangtuah bisa bangkit dan memaksa Bali United tertinggal satu poin, 35-36.
Jalannya pertandingan sempat terganggu lapangan yang licin. Situasi menjadi tidak baik untuk tuan rumah, dan tertinggal semakin jauh 44-58.
Bali United mencoba sekuat tenaga untuk mengejar ketertinggalan pada kuarter keempat, tapi pada akhirnya harus menyerah 67-77.
Pelatih kepala Bali United Basketball, I Gusti Rusta Wijaya memuji permainan lawan. Dia juga menjelaskan beberapa faktor yang membuat timnya harus gigit jari.
"Hangtuah bermain luar biasa malam ini dan kami harus akui itu. Tetapi ini masih awal, tugas saya cukup berat karena musim ini ingin memperbaiki mental para pemain untuk semakin percaya diri seperti Lutfi (Koswara) malam ini yang mencetak 14 poin," kata Coach Rusta.
"Semoga saja ini menjadi motivasi bagi dia agar terus menampilkan yang terbaik buat Bali United Basketball," imbuhnya.
Lutfi jadi salah satu pemain yang jadi sorotan di musim ini. Dia merupakan pemain angkatan pertama Bali United Warriors yang masih bertahan.
Musim sebelumnya tak banyak kesempatan bermain untuk Lutfi. Tentu butuh waktu bagi Rusta untuk mengembalikan kepercayaan diri sang pemain.
Selain itu, faktor lapangan GOR Merpati yang baru rampung dari renovasi sedikit mengganggu jalannya pertandingan.
"Soal lapangan memang ada sedikit kendala bagi kami karena pemain agak ragu bermain. Sehingga lawan memanfaatkan itu untuk mencuri poin," imbuhnya.