Persaingan Makin Panas, Indonesia Pingpong League Seri 3 Resmi Bergulir

Indonesia Pingpong League (IPL) 2024 serie tiga resmi bergulir
Sumber :
  • istimewa

VIVA – BRImo Indonesia Pingpong League (IPL) 2024 serie tiga resmi bergulir di GOR Ahmad Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, selama 29 November - 1 Desember.

Sebanyak 25 klub bersaing pada ajang ini. Nantinya, empat tim teratas akan melaju ke babak grand final yang berlangsung pada 21 dan 22 Desember 2024.

“Memang sistemnya adalah poin dari masing-masing klub mulai dari seri I, seri II, kemudian juga seri III juga kita lakukan pengambilan poin sehingga poin tersebut akan kita akumulasikan menjadi satu dan kita ambil empat klub terbaik,” kata Wakil Ketua Penanggung Jawab IPL 2024, Brigjen TNI Deki Santoso Pattinaya

Deki  menjelaskan, serie tiga kompetisi tersebut digelar setelah serie satu dan serie dua yang berlangsung dengan sukses.

Semua poin yang dikumpulkan klub selama tiga seri kompetisi akan diakumulasi untuk mendapatkan empat klub dengan koleksi poin terbanyak yang berhak melaju ke babak grand final yang direncanakan akan digelar di Senayan, Jakarta pada 21 - 22 Desember 2024.

Pattinaya mengatakan, persaingan klub-klub selama kompetisi berlangsung cukup kompetitif. Setiap tim, panitia, maupun wasit juga sangat menunjung tinggi sportivitas dalam pertandingan.

"Tidak ada intervensi apa pun sehingga kami harapkan sportivitas ini dapat menghasilkan pemain-pemain yang profesional dan mereka mendapat pengakuan dari rekan-rekan kompetisi," ujarnya.

CEO and Founder BRImo IPL 2024 Yon Mardiyono mengatakan, serie tiga IPL 2024 diikuti sebanyak 25 klub tenis meja dari berbagai wilayah di Indonesia. Jumlah klub bertambah dari dua seri sebelumnya yang diikuti 23 klub.

"Ada tambahan dua klub yaitu dari Jambi dan dari Sukun Academy," ujarnya.

Ia menjelaskan, klub-klub diizinkan ikut berkompetisi meskipun tidak mengikuti seri-seri sebelumnya karena pihaknya tidak mau menutup peluang klub-klub yang mau berkompetisi.

Klub yang baru ikut, kata dia, juga tentu sudah siap dengan konsekuensi yaitu tertinggal poin karena tidak mengikuti seri-seri sebelumnya.

Yon menambahkan, pihaknya ingin semakin banyak klub ikut berkompetisi dengan tetap mengikuti regulasi kompetisi seperti atlet-atlet harus memiliki gaji atau dikontrak klub, memiliki tempat latihan, dan memiliki struktur kepengurusan klub.

Ia berharap, ke depan, semakin banyak klub yang berpartisipasi dalam liga tersebut sehingga pembinaan atlet berjalan dan kesejahteraan atlet juga diperhatikan.

Di singgung soal dualisme PMSI yang sudah berlangsung 12 tahun, Yon menyatakan bahwa IPL untuk saat ini tidak ingin ikut campur, karena fokusnya adalah melahirkan atlet-atlet terbaik Indonesia.

"Adanya IPL adalah solusi dalam rangka memajukan tenis meja Indonesia di kancah nasional maupun internasional," kata Yon.

"⁠Soal konflik ataupun dualisme di PTMSI, sementara ini IPL belum fokus dan tidak ingin mencampurinya. IPL hanya berharap PTMSI bisa menjadi satu bukan dualisme lagi," pungkasnya.