Mengintip Kandang Kebo Bule di Alun-alun Solo, Hewan Keramat yang Jadi Maskot Peparnas 2024
- VIVA/Luzman Rifqi Karami
Solo, VIVA – Maskot Peparnas 2024 adalah hewan yang cukup unik. Kebo Bule Kyai Slamet menjadi maskot untuk event disabilitas nasional yang digelar di Solo ini.
Ternyata Kebo Bule ini memang benar ada dan dimiliki Keraton Kasunanan Surakarta. Kandang hewan yang dianggap keramat ini ada di Alun-Alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta.
Gusti Moeng (GKR) Koes Moertiyah Ketua LDA Putra PB XII, istri KPH Eddy Wirabhumi, bercerita mengenai asal usul Kebo Bule hingga menjadi milik Keraton Kasunanan Surakarta,
"Sejarahnya Kebo Bule ini ada di akhir dari Keraton Kartasura awal dari Keraton Surakarta," kata Gusti Moeng saat ditemui VIVA di Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu 12 Oktober 2024.
"Ini pemberian dari Bupati Ponorogo, sewaktu Pakubuwono II yang masih tinggal di Kartasura, datang di Ponorogo," lanjutnya.
Konon, saat PB II sedang mencari lokasi untuk keraton baru pengganti Istana Kartasura pada 1725, leluhur kebo-kebo bule itu dilepas.
Kemudian, kebo-kebo bule itu diikuti para abdi dalem keraton. Akhirnya, kebo-kebo bule itu berhenti di lokasi yang kini menjadi Keraton Kasunanan Surakarta.
"Berendam di sini ga mau balik lagi. Walaupun berupa rawa, tapi keraton bertahan 200 tahun, menurut ahli nujum. Lalu, lapor Pakubuwono II, ya sudah di situ saja," kata Gusti Moeng.
Bagi sebagian warga Solo, kerbau milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini dianggap bukan sembarang kerbau karena memiliki unsur keramat dan bertuah. Keraton Surakarta pun menjadikan kebo bule sebagai salah satu pusakanya.
Saat peringatan datangnya 1 Sura, kerbau akan dikirab dan menjadi cucuk lampah atau pembuka/pengawal dari pusaka-pusaka keraton lainnya.
"Saat malam 1 Sura, Kebo Bule ini harus minum kopi panas seember kopinya americano, kopi pahit, dan habis itu," jelas Gusti Moeng.
Ditempatkan di Alun-Alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta
Kebo Bule awalnya dibiarkan secara bebas. Namun, banyak komplen dari masyarakat sekitar.
"Sering bermasalah ini sejak tahun 1991, karena sering memakan padi," kata Gusti Moeng.
"Pada tahun 1995 baru kita masukan ke komplek alun-alun karena tempatnya jadi kampung pemerintahan," jelasnya.
VIVA berkesempatan mengunjungi kandang Kebo Bule yang terletak di Alun-Alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta.
Ada 12 ekor kerbau yang ada di kandang, dibagi dalam dua kawanan. Ada yang berbeda dibandingkan kerbau pada umumnya.
Kerbau ini berwarna putih alias albino. Memang, warna kulitnya yang putih dan kemerah-merahan membuat kerbau ini dijuluki sebagai “bule”.