Menko PMK Ingatkan Stadion yang Dibangun Jangan Terbengkalai usai PON 2024
- VIVA.co.id/Dani Randi (Banda Aceh)
Banda Aceh, VIVA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta semua pihak merawat stadion yang telah dibangun untuk penyelenggaraan PON 2024 di Aceh dan Sumut agar tetap berfungsi usai event tersebut berlangsung.
Stadion yang dibangun tersebut berada di Sumatera Utara dan untuk di Aceh ada dua yang dilakukan rehab secara besar-besaran yaitu stadion Harapan Bangsa dan Dimurthala.
“Saya kira nanti bisa digunakan secara maksimal setelah PON karena semua infrastruktur yang dibangun ini berstandar bahkan ada yang standar nasional, internasional. Diharapkan tidak hanya berfungsi untuk perhelatan PON saja, harus dirawat betul,” kata Muhadjir usai meninjau Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Kamis malam, 5 September 2024.
Ia menyebutkan Pemerintah sudah menggelontorkan anggaran besar untuk bisa membangun dan merehab stadion, meskipun awalnya diperuntukkan untuk menyukseskan PON. Namun, ia berharap usai PON digelar stadion tersebut jangan sampai terbengkalai.
Khusus di Aceh, meski hanya sebatas rehab skala besar stadion Dimurthala hanya berkapasitas 7.000 dan Harapan Bangsa 14 ribu single seat.
Namun kapasitas itu, kata Muhadjir sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan stadion tidak terlalu besar dan lebih mengutamakan pemanfaatan.
“Ini saya kira sesuai dengan arahan dari Presiden pada waktu awal beliau berpesan supaya stadionnya gak usah terlalu besar-besar yang nanti perawatan dan pemanfaatan pasca PON itu malah tidak produktif dan inilah saya kira justru stadion yang ideal untuk Aceh,” katanya.
Saat ini pembangunan dan rehab stadion PON di Aceh sudah rumpung. Hanya di bagian luar stadion yang tampak kumuh karena sisa-sisa material bangunan berserakan.
Namun para pekerja di sana juga berusaha untuk membersihkan hal tersebut sebelum pembukaan PON 2024 dibuka pada 9 September 2024.