Anindya Bakrie Sebut Kontingen Indonesia Akan Beri Kejutan di Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- Istimewa
Jakarta – Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie, menyebut akan ada kejutan di upacara pembukaan multiajang bergengsi dunia itu. Kontingen Indonesia akan menggunakan karya desain putra dari Presiden Republik Indonesia (RI) terpilih Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo alias Didit Prabowo.
Namun hal itu tentu masih dirahasiakan oleh Anindya. Kontingen Indonesia pun diyakini bakal memberikan kejutan di momen upacara pembukaan tersebut.
"Masih dirahasiakan karya Didit, yang pastinya akan jadi kejutan di Upacara Pembukaan nanti," ucapnya dalam rilis yang diterima pada Kamis 18 Juli 2024.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya desain jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 yang dibuat Didit menuai banyak pujian dari para netizen Tanah Air. Jersey tersebut dipandang simpel dan terlihat mahal dengan dominasi warna merah dan putih. Di dalamnya juga ada sentuhan karakter warna hitam netral dan ada lambang Garuda serta bendera hingga tulisan ‘Tim Indonesia’.
Terlepas dari itu, Anindya juga menyampaikan terimakasih atas dukungan banyak pihak untuk perjuangan Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Dalam kesempatan ini media-media turut mendukung pemberitaan terkait perjuangan para atlet Tanah Air itu.
Anindya sendiri mengunjungi salah satu kantor media di Indonesia yakni MNC Group. Pada momen itu, pengusaha berusia berusia 49 tahun itu pun turut mengungkapkan rasa terimakasih atas dukungan yang diberikan.
"Terima kasih atas support MNC Group yang memberikan dukungan untuk Tim Indonesia di ajang Olimpiade Paris. Kami butuh banyak dukungan. Kalau untuk membina atlet membutuhan semangat kuat," lanjutnya.
Olimpiade Paris 2024 sendiri nantinya akan segera digelar mulai 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Sebanyak 29 atlet dari 12 cabang olahraga (cabor) untuk Olimpiade Paris 2024. Sebelum berangkat, para atlet tersebut dikukuhkan terlebih dahulu oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, lalu dilepas oleh Presiden Joko Widodo.