4 Tim Esport Indonesia Bakal Bersaing di PUBG Mobile Global Championship 2023

4 Tim Esport Indonesia Bakal Bersaing di PUBG Mobile Global Championship 2023
Sumber :
  • VIVA/Robbi Yanto

VIVA – Atlet-atlet PUBG kebanggan Indonesia akan berlaga di babak final PUBG Mobile Global Championship (PMGC 2023).

Mereka akan berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia dan memperebutkan hadiah total tiga juta dolar Amerika Serikat di Istanbul, Turki.

Keempat peserta PMGC 2023 dari Indonesia adalah Alter Ego Ares, Persija Evos, Morph GPX dan Bigetron Red Villians. Rangkana PMGC 2023 akan dimulai 2-10 November 2023.

Para atlet Esport ini dilepas langsung oleh Bambang Mugono, Kepala Staf Kesekjenan PBESI dan Country Manager Level Infinite, Agung Chaniago.

Pelepasan ini diharapkan dapat memacu semangat para pemain untuk dapat mencapai prestasi maksimal dalam kompetisi bergengsi ini.

Bambang Moegono, dalam sabutannya menyatakan dukungan penuh kepada para atlet Indonesia yang akan bertanding selama sebulan penuh dalam kompetisi PMGC 2023. 

Bambang Moegono menyampaikan bahwa PMGC hadir sebagai kompetisi bergengsi yang memperkuat ekosistem e-sports di Indonesia. Bambang Moegono juga berharap agar para atlet Indonesia dapat membawa pulang prestasi terbaik, seperti yang pernah terjadi dalam PMGC 2019.

"Keberangkatan atlet-atlet kita ini menjadi tanda bahwa ekosistem esports Indonesia semakin berkembang. Semoga bisa membawa kembali piala global PMGC," kata Bambang.

"Kami berharap bahwa dalam PMGC ini, para atlet dapat meraih juara dan pada edisi Asian Games berikutnya di Jepang, mereka bisa membawa pulang medali emas," sambung Bambang Moegono.

Country Manager Level Infinite, Agung Chaniago, turut berbicara dan menyuarakan harapan senada. Ia menyatakan optimisme terhadap kemampuan para atlet Indonesia, terutama mengingat prestasi kuat tim-tim e-sports Indonesia di tingkat Asia Tenggara. 

Agung Chaniago menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu tim terberat yang akan bersaing di kompetisi ini.

"PMGC ini sangat bergengsi, ya. Ini merupakan kompetisi e-sports dengan prize pool terbesar. Ada sekitar 16-20 negara yang berpartisipasi. Negara dari setiap benua akan bertanding melawan Asia Tenggara, karena Asia Tenggara masih menjadi yang terkuat. "Indonesia ialah salah satu yang terberat," ujar Agung.

Sementara itu, Sandika Hadit Prasetyo atau yang akrab disapa Sanskuy, mengimbau para tim untuk menghindari babak "last chance" dalam PMGC. 

Menurut caster yang telah akrab dengan ekosistem game PUBG Mobile ini, babak tersebut memiliki risiko tinggi dan bisa sangat berbahaya. Ia berharap agar tim Indonesia dapat langsung masuk ke peringkat tiga teratas, dengan alasan bahwa tim-tim yang masuk ke babak "last chance" biasanya merupakan tim kuat yang kalah pada tahap sebelumnya, dan itu bisa menjadi tantangan berat.