3 Ribu Lebih Pelari Meriahkan Mandiri ITB Ultra Marathon 2022
- VIVA/Agus Setiawan
VIVA Sport – Mandiri ITB Ultra Marathon sudah dimulai sejak pukul 21.00 WIB dari Menara Mandiri, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023 yang nantinya akan finish di Sasana Budaya Ganesha pada tanggal 12 Maret 2023.
Pesertanya terdiri dari alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan juga masyarakat umum dengan total sebanyak 3 ribu lebih. Tidak hanya warga Bandung atau Jakarta saja, melainkan peserta juga dari berbagai daerah bahkan alumni yang bekerja di luar negeri juga turut andil di acara ini.
“Karena ini semacam reuni on the road, bahkan ada alumni yang jauh-jauh dari luar negeri datang untuk acara ini,” ujar Suhanto selaku ketua panitia ITB Ultra 2022 saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat, 10 Maret 2023.
Untuk peserta sendiri tidak dibatasi umurnya. Hanya saja, untuk kategori umum memang mereka sudah berpengalaman. Lebih lanjut Suhanto mengatakan, karena lari ini adalah levelnya diatas marathon, sehingga peserta diwajibkan yang sudah pernah berlari sejauh lebih dari 40 km.
Di setiap lintasan, panitia telah menyediakan beberapa persiapan. Seperti peta digital agar tidak tersesat, hingga ada petugas di lintasan.
“Pada titik-titik kritikal potensi orang bisa nyasar, itu kita tempatkan marshal (petugas di lintasan),” terang Suhanto.
Suhanto menjelaskan bahwa di setiap lintasan sudah disediakan empat ambulans yang standby. Sementara untuk voorijder, panitia telah menyiapkan dua rombongan besar.
“Untuk ambulance, sepanjang lintasan ada empat ambulans standby. Tadi yang untuk voorijder ada dua rombongan besar, jadi ada pengawalan juga. Karena memang juga pada dasarnya acara ini legal, semua kabupaten yang kita lewati diajukan perizinan, jadi ada pengawalan khusus dari kepolisian juga,” pungkasnya.
Selain ada polisi, ada juga pengawalan dari swadaya yakni para alumni dari masing-masing angkatan. Mereka mengawal menggunakan sepeda, dan juga motor. Pengawalan dari swadaya ini menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan seperti makanan ringan atau obat-obatan.
Lebih lanjut, Suhanto mengaku bahwa semua peserta mendapat asuransi. Hal ini untuk jaga-jaga jika para peserta terjadi insiden di perjalanan.
Susilo Siswoutomo selaku Ketua YSF (Yayasan Solidarity Forever) mengatakan, acara untuk mempersatukan antara alumni ITB dan juga masyarakat umum.
“Mempersatukan alumni dan keluarga besar, tidak hanya ITB tapi juga untuk umum,” terang Susilo.
Untuk hadiahnya cukup besar. Untuk kategori umum, juara akan mendapat uang tunai Rp12 juta, peringkat 2 mendapat Rp10 juta, dan peringkat ketiga mendapat Rp8 juta.
Sementara untuk kategori alumni ITB juara akan mendapat uang tunai sebesar Rp5 juta, peringkat kedua Rp4 juta, dan peringkat ketiga Rp3 juta.
Untuk medali, desainnya sangat unik yaitu perpaduan budaya Jakarta dan Bandung. Jakarta menampilkan budaya tari topeng, dan di Jawa Barat menampilkan tari Jaipong.
“Medalinya juga bisa dibilang desainnya sangat atraktif. Desainnya itu melambangkan dari budaya betawi, itu melambangkan kita start dari Jakarta, dan budaya Jawa Barat. Di betawi itu adalah tari topeng, terus (Jawa Barat) kalau gak salah tari Jaipong,” terang Suhanto.