Lampaui Target di Kejuaraan Dunia Junior 2022, Bukti Wushu Indonesia Serius Jalankan DBON
- Istimewa
VIVA Sport – Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto, mengaku senang dengan prestasi yang diraih Kylie Suyoto Kwok cs pada perhelatan Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022.
Dia mengatakan pencapaian ini merupakan bukti bahwa wushu merupakan salah satu olahraga prestasi yang juga bisa mengharumkan nama bangsa. Maka itu, tak salah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora memasukkan wushu ke dalam salah satu cabang olahraga unggulan di program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"DBON itu merupakan program pembinaan atlet jangka panjang pemerintah di mana target utamanya mencapai prestasi dunia dan Olimpiade. Di kejuaraan dunia ini, PB WI telah membuktikan cabor wushu bukan hanya pantas tetapi sudah on the track jalankan program DBON,” kata Airlangga.
“Bukan karena pak Menpora Amali itu berada di Partai Golkar yang saya pimpin. Profesionalisme itu selalu dijunjung tinggi kader Golkar," tambah dia.
Apalagi, Kejuaraan Dunia Wushu Junior VIII/2022 ini merupakan yang terbesar selama pelaksanaannya di mana 60 negara dan 2 region (Hongkong dan Macau) dengan jumlah 807 atlet dan offisial terlibat di dalamnya.
Selain itu, per Jumat, 9 Desember 2022, Kontingen Wushu Indonesia berhasil mengoleksi 9 emas, 2 perak, dan 4 perunggu. Jumlah ini menempatkan Indonesia terus memimpin klasemen perolehan medali.
"Prestasi yang dicapai ini tidak terlepas dari adanya kesamaan visi dan komitmen para atlet, pelatih, pemilik sasana, pengurus PB WI, dan pengprov WI se-Indonesia dalam membangun prestasi olahraga wushu sehingga Merah Putih bisa berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di kancah event internasional,” ucap Airlangga.
“Saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua atlet yang telah memberikan dukungan kepada anak-anaknya," jelasnya.
Pria yang juga menjabat posisi Menko Perekonomian ini juga mengingatkan para atlet agar tidak tenggelam dalam euforia. Tetapi, mereka harus lebih giat lagi dalam berlatih sehingga mereka meraih prestasi lebih baik lagi ke depan.
"Teruslah fokus berlatih serta disiplin dalam menjalankan program latihan. Persiapkan diri memghadapi Youth Olympic Games 2026 Senegal bagi yang usianya masih bisa tampil. Khusus bagi atlet yang usianya sudah mau memasuki senior tataplah multi event SEA Games, Asian Games dan single event internasional ke depan," imbuh Airlangga.
"Bagi atlet yang belum berprestasi jangan pernah putus asa. Lebih giat lagi berlatih. Karena, kegagalan itu merupakan kemenangan yang tertunda," tambahnya.