Grand Final Turnamen Basket 3x3 U-18 dan U-23 Siap Digelar di Jakarta

Konferensi pers grand final turnamen basket 3x3 U-18 dan U-23.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Sport – Turnamen bola basket 3x3 bertajuk 'Livin by Mandiri Indonesia 3x3 Tournament 2022' telah mencapai puncaknya dengan memasuki babak grand final setelah digelar di empat regional, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta-Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Grand final turnamen bola basket 3x3 U-18 dan U-23 itu akan diikuti oleh 32 tim. Mereka akan bertanding dalam babak puncak turnamen yang berkolaborasi dengan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) itu pada 26-27 November mendatang di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.

Direktur SSS International, Azwan Karim dan Ketum Perbasi, Danny Kosasih.

Photo :
  • Istimewa

"Kita sudah berjalan tentunya dengan kolaborasi dengan Perbasi, kita jalan mulai dari Jakarta, terus ke timur, ke Jawa Barat, lalu Jawa Tengah dan DIY, lalu ke Jawa Timur, dan sekarang Grand Final, yang mana adalah juara dan runner up dari masing-masing provinsi," kata penyelenggara turnamen, direktur SSS International, Azwan Karim, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 22 November 2022.

Azwan berharap grand final yang akan berlangsung akhir pekan ini bukan menjadi acara terakhir perjalanan turnamen 3x3 bersama Perbasi dan Mandiri. Sebab, diskusi mengenai musim selanjutnya turnamen tersebut telah dibahas dan akan melibatkan lebih banyak daerah di Tanah Air.

"Memang sudah ada pembicaraan mudah-mudahan season berikut-berikutnya tahun 2023 kita bisa lanjut lagi dengan mengembangkan tidak hanya pulau Jawa, mungkin ada satu pulau lagi yang kita ikutkan, itu nanti akan kita umumkan kembali," ujar Azwan.

Langkah tersebut diambil untuk membantu Perbasi menjangkau lebih luas lagi talenta yang tersembunti di berbagai daerah di Indonesia. Terlebih, Azwan menjelaskan, ada lebih dari 3.00 pemainj yang ikut bertanding di sepanjang seri turnamen tersebut.

"Antusiasme berikutnya mungkin bisa kita lebarkan ke pulau lain, targetnya antara Bali atau Sumetera," ungkap Azwan.

Ketua PP Perbasi, Danny Kosasih, berharap akan ada lebih banyak turnamen serupa agar dapat menambah pengalaman dan jam terbang para pemain.

"Kita berharap di final ini akan menambah akun bermain dan juga para pemain terdaftar di FIBA, karena 3x3 untuk bermain di FIBA harus terdaftar dulu. Kalau bertandingnya tidak masuk ke dalam 10 besar tidak bisa didaftarkan untuk bermain di FIBA," ujar Danny.

"Jadi, kami berharap event-event seperti ini banyak untuk jam anak-anak bermain," sambungnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh mantan pelatih timnas 3x3, Ali Budimansyah. Dia berharap turnamen tersebut terus berlanjut, dan dapat ditingkatkan ke taraf internasional.

"Tidak bisa hanya setahun dua tahun dari sisi kompetisi mencari bakat-bakat baru karena keikutsertaan mereka perlu dianalisis lagi," kata Ali mengenai pentingnya konsistensi turnamen.

"Idenya bukan hanya nasional saja, tapi anak muda ini perlu role model, jadi membawa pertandingan internasional ke Indonesia," tambahnya.