KONI Sumut Siapkan 1500 Atlet untuk PON 2024

Konferensi Pers Kadispora dan KONI Sumut terkait PON 2024
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA Sport – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara dan KONI Sumut fokus melakukan pembinaan atlet untuk disiapkan bertarung di 63 cabang olahraga (Cabor) pada Pekan Olahraga Nasional (PON XXI) tahun 2024, Aceh-Sumut, yang akan berlangsung pada November 2024.

Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis menjelaskan untuk PON 2024, pihaknya menyiapkan 1500 atlet elit nasional dan 500 orang official serta wasit pertandingan. 

"Jadi, kita masuk 4 nasional, target 2022 menjadi 150 atlet elit kita menjadi 250 atlet masuk elit nasional. Sekarang kita sudah melampaui target menjadi 158 atlet dari beberapa Kejurnas. Kalau semua cabang olahraga kita ikuti (di PON 2024), ada 1500 atlet, official, pelatih, dan wasit ada 500 orang. Jadi, kita siapkan 2000 orang," jelas Jhon, Kamis 3 November 2022.

Dalam pembinaan atlet tersebut, Jhon mengungkapkan bahwa pihaknya membuat Grand Desain pembinaan bagi atlet dan kajian akademik dengan program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

"Kemudian, kita juga melakukan Selekda, Kejurda, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumut, sudah dibuka oleh Pak Gubernur 29 Oktober 2022," sebut Jhon.

Jhon mengatakan dari 33 Kabupaten/Kota di Sumut, yang mengikuti Porprov Sumut 32 Kabupaten/Kota. Yang absen, Kabupaten Nias Selatan yang tidak mengirim atlet-atletnya untuk mengikuti Porprov Sumut tahun 2022.

Mirisnya lagi, dari laporan Ketua KONI Sumut, ada 4 Kabupaten/Kota Medan tidak menganggarkan untuk pembinaan atlet. Namun, Jhon tidak membeberkan keempat daerah tersebut.

"Dari 32 Kabupaten/Kota ini, ada peserta Mandiri, memang betul-betul tidak dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. Ada 4 Pemerintah Kabupaten/Kota tidak menganggarkan di APBD untuk olahraga," jelas John.

Jhon juga mengatakan untuk atlet mengikuti Porprov Sumut ikuti 3005 orang dengan official total 5.500."Potensi anggaran besar sampai (penutupan Porprov Sumut) 5 November 2022, nanti," katanya.

Jhon membeberkan daerah di Sumut yang besar menganggarkan dana pembinaan atlet adalah Kota Medan sebesar Rp 13 miliar. Hal ini, bisa dicontoh Kabupaten/Kota lainnya. Sehingga jenjang pembinaan dapat dilakukan secara bertingkat dan berkelanjutan.

"Saya berterima kasih kepada Kabupaten/Kota yang siap dalam pengembangan olahraga. Sehingga kita bisa sukses di PON XXI Tahun 2024. Paling banyak menganggarkan untuk olahraga Rp13 miliar, Karo Rp1 miliar, baru tahun ini dan tahun lalu Karo tidak ada anggarannya," jelas Jhon.

Deklarasi PON Aceh-Sumut 2024

Photo :
  • KONI

Jhon mengatakan dalam persiapan PON dalam pembinaan atlet diperlukan pembinaan dan anggaran serta kerja sama antara Kabupaten/Kota dan Provinsi Sumut ini. Karena, pelaksanaan pembinaan anggaran yang besar dari APBD Sumut.

"Kami mohon kepada Bupati dan Walikota Pelatda kami lakukan ini, agak berat saya bilangnya, karena anggaran ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Sumut," sebut Jhon.

Jhon mengatakan untuk anggaran pembinaan cukup besar bagi atlet, contohnya 1000 atlet dibina diberikan uang saku per bulan Rp4 juta sama dengan Rp4 miliar per bulan yang harus dikeluarkan. Belum termasuk sarana dan prasarana untuk latihan para atlet.

"Ini sangat berat, Kabupaten/Kota ikut lah memberikan apresiasi kepada atletnya. Paling tidak ada diterima dari daerah, setidaknya semangat juang bagi atlet untuk PON 2024. Bahwa anak-anak (atlet) kita bertanding berikan dia semangat untuk menjadi atlet berprestasi," kata Jhon.

Jhon mengucapkan terima kasih kepada Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin dan Kapolda Sumut, Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak sudah menjadi bapak asuh bagi atlet yang saat dalam pembinaan KONI Sumut.

"Saya mengucapkan kepada Pangdam I Bukit Barisan dan Kapolda Sumut menjadi bapak angkat sekaligus wasting seluruh Cabor. 33 cabor dibawah pak Pangdam dan 30 Cabor dibawah pak Kapolda," jelas Jhon.