Perpisahan Haru Roger Federer di Laver Cup, Nadal Ikut Menangis
- AP Photo/Kin Cheung
VIVA Sport – Roger Federer resmi meninggalkan tenis profesional usai menelan kekalahan di Laver Cup, Sabtu WIB 24 September 2022. Berpasangan dengan Rafael Nadal, mereka harus takluk dari Jack Sock/Frances Tiafoe.
Federer/Nadal bermain tiga set menghadapi Sock/Tifaoe. Mereka sempat unggul 6-4, tapi kemudian takluk 6-7 dan 9-11 dari wakil Amerika tersebut.
Diakui Federer, awalnya dia ragu bisa tampil dalam kondisi maksimal pada Laver Cup 2022 ini. Dia bahkan sempat berbicara dengan Tony Godsick selaku manajer.
Namun dalam masa persiapan, dia mulai menemukan kepercayaan diri. Perlahan kondisinya membaik, dan merasa sudah memberi penampilan maksimal dalam pertandingan.
"Saya khawatir tidak bisa melakukannya. Tapi setelah pertandingan pertama (ganda), saya menyadari bahwa saya akan baik-baik saja dan saya tenang," kata Federer, dikutip dari laman resmi Laver Cup.
Sejak mengalami cedera lutut berkepanjangan, kondisi Federer akhir-akhir ini memang tidak bisa fit 100 persen. Tapi dia mencoba untuk bisa tampil sebaik mungkin.
Sebelum Laver Cup, dia sudah mengumumkan bakal pensiun dari tenis profesional. Di usia 41 tahun, kondisi tubuh petenis asal Swiss itu tak bisa lagi dipaksakan.
Tangis di Perpisahan Federer
Federer mengakui sulit untuk mengambil keputusan pensiun. Baginya tenis sudah jadi kehidupan, dan banyak momen manis yang didapatkan di dalamnya.
Laver Cup yang menjadi tempat terakhirnya bertanding secara profesional memberi kesan haru. Dia tak bisa menahan air mata menetes.
"Sangat menyenangkan bagi saya untuk berada di lapangan. Saya tidak pernah berpikir ini akan terasa begitu hebat, dan bahkan jika saya banyak menangis. Ini adalah air mata kepuasan," tuturnya.
Air mata yang menetes bukan cuma dari Federer saja. Beberapa pemain juga terlihat profesional, di antaranya Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Andy Murray.
"Ketika Anda pensiun, Anda biasanya melakukannya di arena kecil, atau hanya mengambil keputusan sendirian. Bagi saya, untuk bisa melakukannya di arena yang hebat dengan ribuan orang, dan begitu banyak saingan utama, tentu agak aneh. Tapi itu sangat menyentuh saya untuk bersama Novak, Andy, dan Rafa."