Presiden Jokowi Resmi Tutup ASEAN Para Games 2022
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA Sport – Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi menutup penyelenggaraan ajang ASEAN Para Games 2022 telah digelar selama sepekan di Solo. Penutupan tersebut ditandai dengan penyerahan bendera ASEAN Para Sport Federation (APSF) kepada Kamboja yang akan menjadi tuan rumah berikutnya pada 2023.
Presiden Jokowi tiba di Stadion Manahan, Solo yang menjadi lokasi prosesi seremoni penutupan ASEAN Para Games 2022 sekitar pukul 18.55 WIB. Kehadiran mantan Wali Kota Solo itu didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sang cucu, Jan Ethes Srinarendra.
Upacara penutupan diawali dengan kehadiran pembawa 11 bendera negara peserta melalui panggung utama diikuti parade dari negara peserta. Indonesia menjadi kontingen dengan jumlah terbanyak di parade itu. Merah-Putih pun tampil di urutan terakhir.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali yang membuka rangkaian pidato mengulas singkat latar belakang Indonesia menyelenggarakan ASEAN Paragames. Meski persiapannya sangat sempit sekitar lima bulan, Indonesia mampu mengemban amanah sebagai tuan rumah.
Ini tak lepas dari sejumlah faktor di antaranya adalah pengalaman Indonesia dalam menggelar event olahraga internasional seperti Asian Games dan Asian Para Games 2018. Ditambah Kota Solo juga memiliki pengalaman menggelar ASEAN Para Games pada 2011.
“Untuk itu, kami ingin sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah merestui dan memberikan arahan untuk menjadi tuan rumah ASEAN Para Games setelah batal dilaksanakan di Vietnam,” kata Menpora dalam pidato sambutannya saat seremoni penutupan ASEAN Para Games di Stadion Manahan, Solo, Sabtu malam, 6 Agustus 2022.
Juara Umum
Sukses Indonesia menyelenggarakan ASEAN Paragames Solo 2022, semakin lengkap dengan menyandang status juara umum. Dari lima gelaran ASEAN Paragames sebelumnya, baru kali ini tuan rumah keluar sebagai pengoleksi emas terbanyak.
Menurut Menpora, capaian medali emas Indonesia yang mencapai 175 keping adalah pencapaian tertinggi sepanjang sejarah sejak penyelenggaraan ASEAN Para Games pertama pada 2001.
Kegiatan olahraga multi-event yang bertema 'striving for equality' ini diikuti 1907 orang terdidiri 1248 atlet dan 659 ofisial. ASEAN Paragames ini mempertandingkan 14 cabang olahraga dengan 457 nomor pertandingan dan memperebutkan 1260 medali emas, perak dan perunggu.
"Pada akhirnya telah keluar sebagai juara umum dengan perolehan 175 medali emas, 144 medali perak, 106 medali perunggu dengan total perolehan 425 adalah kontingen Indonesia," ucapnya.
Presiden Jokowi di kesempatan pamungkas menutup secara resmi ASEAN Paragames 2022 dengan simbolik menyerahkan kendi kepada atlet pararenang Indonesia Jendi Pangabean yang memperoleh 5 medali emas dalam ajang ini.
"Terima kasih atas partisipasi 1.248 atlet dari negara negara ASEAN. Terima kasih telah memberikan pesan bahwa keterbatasan dan kesulitan bukanlah halangan dengan komitmen dan kerja keras disabilitas mampu mencetak sejuta prestasi," pujinya.
Jokowi mengungkapkan bahwa solidaritas antar bangsa-bangsa ASEAN yang ditunjukkan para atlet akan menjadi kekuatan besar bagi ASEAN dan penyandang disabilitas.
"Kita mendukung terus setiap inisiatif dari penyandang disabilitas. Kita sukseskan ASEAN Paragames tahun depan di Kamboja,” kata dia.
Sebelum mengakhiri pidatonya di hadapan para tamu undangan, atlet, ofisial dan warga yang memadati tribun stadion, Jokowi pun secara resmi menutup pesta olahraga bagi atlet disabilitas dari kawasan Asia Tenggara itu.
"Dan mengucap puji syukur ke Allah subhanallahu wa ta'ala Alhamdulillahirobil alamin ASEAN Para Games ke-11 tahun 2022 saya nyatakan ditutup malam ini. Sampai jumpa di ASEAN Paragames XII 2023 di Kamboja," ucap Jokowi.
Selanjutnya upacara ditutup dengan penyerahan bendera APSF oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka secara bersambung hingga kepada perwakilan dari Kamboja.