Persiapan Mepet, Gibran: ASEAN Para Games Ibarat Bandung Bondowoso
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA – Persiapan Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 terbilang mepet. Bahkan, Solo yang menjadi tempat kegiatan even olahraga bagi atlet penyandang disabilitas dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara itu baru menerima penyerahan bendera ASEAN Para Sports Federation (APSF) di Pura Mangkunegaran, Solo pada Senin malam, 9 Mei 2022.
Penyerahan bendera APSF dilakukan langsung oleh President APSF, Maj. Gen. Osoth Bhavilai kepada Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun. Kemudian penyerahan bendera itu dilanjutkan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai tuan rumah penyelenggaraan APG 2022 yang bakal digelar pada bulan Juli-Agustus 2022 mendatang.
Departemen Hubungan Luar Negeri NPC Indonesia, Sukanti Rahardjo Bintoro menjelaskan penyerahan bendera biasanya dilakukan pada saat closing ceremony. Tetapi penyerahan itu terdapat kendala ketika penyelenggaraan APG 2020 di Filipina batal sehingga pada saat itu tidak ada penyerahan bendera. Padahal seharusnya bendera itu diserahkan kepada APSF untuk diserahkan kepada Vietnam sebagai calon tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 pada saat itu.
“Mundurnya Vietnam sebagai tuang rumah APG sehingga bendera tersebut masih tertahan di Filipina. Karena kemudian Indonesia mengajukan diri menjadi penyelenggara pengganti, penyerahanan baru dilakukan pada Senin malam,” kata dia.
Sementata itu Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun mengatakan penyerahan bendera kepada tuan rumah penyelenggaran APG memang diatur dalam regulasi. Penyerahan bendera itu dilakukan dari Presiden APSF yang diserahkan kepada Indonesia dan dilanjutkan kepada tuan rumah penyelenggara, yakni Wali Kota Solo.
“Ada penyerahan bendera dulu ke saya terus saya serahkan ke Mas Gibran. Itu juga biasanya saja kan simbol aja. Dengan penyerahan bendera itu sudah jelas regulasinya akan terselenggara di Jawa Tengah,” ungkapnya.
Sedangkan terkait peraturan presiden (perpres) sebagai regulasi penyelenggaraan APG yang tak kunjung turun, Senny optimistis jika Presiden Jokowi akan segera menandatangani perpres tersebut. Menurutnya, belum turunnya perpres tersebut lantaran kesibukan jadwal Presiden Jokowi untuk penyelenggaraan pertemuan G20.
“Oh pasti, itu Presiden pasti memikirkan itu betul-betul. Saya rasa sebentar lagi pasti turun, beliau pasti concern,” tegasnya.
Terkait persiapan APG yang terlalumepet, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka optimistis berbagai persiapan yang sedang dilakukan untuk penyelenggaraan APG akan selesai tepat waktu. Ia juga memastikan proses pembangunan venue kolam renang yang terletak di Kabupaten Karanganyar juga akan selesai tepat waktu.
“Dari PUPR sudah menyanggupi. Tenang aja, dua bulan selesai” ucapnya.
Masih adanya proses pembangunan venue yang harus dirampungkan dalam waktu mepet, putra sulung Presiden Jokowi itu pun mengibaratkan seperti Bandung Bondowoso dalam menyelesaikan semua persiapan venue APG.
“Iyo no (Bandung Bondowoso) ra popo, selesai yakin. Kalau yang di Solo sendiri tinggal pembenahan kecil-kecilan terutama toilet,” jelasnya.
Bandung Bondowoso merupakan tokoh dalam legenda Candi Prambanan. Dia diminta Roro Jonggrang membuat seribu candi dalam semalam.