Awal Mulus Susanto dan Irene
- Percasi/Kristianus Liem
VIVAnews - Dua pecatur andalan Indonesia yang dipersiapkan untuk Asian Games Guangzhou 2010, GM Susanto Megaranto (rating 2527) dan GMW Irene Kharisma Sukandar (2316), mengawali babak pertama Kejuaraan Catur Perorangan Asia ke-9 (9th Asian Individual Chess Championship) di Subic, Olongapo City, Filipina, dengan mulus, Kamis, 22 April 2010 malam.
Susanto menaklukkan pecatur Cina Zeng Chongsheng (2350) pada langkah ke-38 pertahanan Hindia Nimzo. Sedangkan Irene menundukkan pecatur tuan rumah Christy Bernales (2043) pada langkah ke-41 pertahanan Sisilia Tertutup. Sayangnya hasil bagus tersebut tidak diikuti pecatur Indonesia lainnya, MI Nasib Ginting (2397) yang dikalahkan GM Yu Yangyi (Cina, 2574) dan Dewi AA Citra yang ditundukkan oleh mantan juara dunia KU12 2003 MWF Ding Yixin (2315) dari Cina.
Pada babak pertama ini terjadi kejutan besar ketika unggulan pertama GM Le Quang Liem (2689) dari Vietnam ditundukkan MI Kiril Kuderinov (2442) dari Kazakhstan. Kejutan lainnya, unggulan kelima GM Pentala Harikrishna (2660) dari India ditaklukkan pecatur nongelar Lou Yiping (2429) dari Cina!
Permainan Menarik
Yang menarik dari permainan Susanto adalah ketika ia mengorbankan kualitas pada langkah ke-20 untuk membuat posisinya yang tertekan di tahap pembukaan bergerak menjadi liar. Chongsheng yang masih non-gelar tampak gentar walau dalam posisi unggul kualitas. Ia menawarkan remis pada langkah ke-30. Susanto sempat berpikir sepuluh menit sebelum memutuskan menolak tawaran tersebut. Susanto kemudian menggerakkan Menterinya ke petak a2 dan mengancam mat di petak g2.
Chongsheng kemudian beruntun melancarkan skak abadi melalui diagonal g5-f6-e7, namun itulah kesalahan pecatur yang masih kurang pengalaman. Seharusnya ia melindungi petak g2 dengan menggerakkan Bentengnya ke g1 untuk memunahkan serangan Susanto. Akibatnya setelah Kuda Hitam mundur ke g6 pada langkah ke-36 untuk menutup skak Putih, permainan sudah berbalik untuk keunggulan Hitam. Selangkah kemudian Chongsheng membuat kesalahan fatal lagi dan langsung menyerah begitu melihat Kuda Susanto kembali merangsek melalui petak f4!
Partai Irene juga tidak kalah menariknya. Pada langkah ke-27 ia mengorbankan Menteri untuk ditukar dengan Benteng dan Kuda lawan, namun ia mendapat kompensasi berupa pasangan Gajah aktif dan Benteng yang menguasai baris kedua lawan. Irene sempat membuat beberapa langkah tidak akurat, namun Christy yang cemas karena bidak g2-nya terus terancam bermain pasif, membuat Irene leluasa terus memperbaiki posisinya. Dan pada langkah ke-41 Christy tidak mungkin lagi menghindari ancaman ster-skak sehingga langsung menyerah. (Percasi/ism)