Komentar Menpora Atas Torehan Kontingen RI di Paralimpiade Tokyo
- Tangkapan layar
VIVA – Perjuangan kontingen Indonesia di Paralympic Tokyo berakhir dengan catatan manis, para badminton yang memainkan partai terakhirnya di nomor Mixed Double SL3-SU5 menyumbang medali terakhir Indonesia, berupa medali emas.
Pasangan ganda Indonesia Leani Ratri Oktila-Hary Susanto mampu meredam perlawanan pasangan Lucas Mazur-Faustine Noel dari Perancis lewat pertarungan sengit, dan berakhir dengan kemenangan tim Indonesia 23-21 dan 21-17.
Dengan pencapaian ini menjadi emas kedua Indonesia sekaligus medali keenam dari cabang para badminton. Sedangkan total perolehan medali Indonesia di Paralympic Tokyo saat ini menjadi 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Pencapaian ini mengantarkan indonesia di peringkat ke 43 dalam perolehan medali.
Menteri Pemuda dan Olahraga Menpora RI, Zainudin Amali buka suara soal torehan ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh Paralimpian Indonesia yang telah berjuang di ajang Paralimpiade Tokyo.
Menpora mengapresiasi karena Indonesia mengalami perkembangan dari Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu. Kala itu hanya meraih 1 medali perunggu dan berada di peringkat 76.
Zainudin juga menyebut bahwa kontingen Indonesia melampaui target yang ditetapkan Pemerintah dalam desain Besar Olahraga Nasional yaitu peringkat 60.