Saat Dennis Rodman Bikin Supermodel Kecanduan Seks dan Nangis Rindu
- USmagazine
VIVA – Dennis Rodman, selain melegenda karena karier cemerlangnya di NBA, dia juga terkenal karena kisah di luar lapangan yang liar. Pengakuannya, sudah lebih dari 2000 wanita yang ia tiduri. 500 di antaranya bukan pekerja seks komersial, bisa dibilang orang terkenal.
Misalnya supermodel Amerika Serikat, Carmen Electra. Tak cuma jadi teman semalam, Electra pernah menjadi istri dari peraih lima gelar NBA itu.
Electra dan Rodman, mulai berkencan pada musim NBA 1997-98 ketika Rodman masih memperkuat Chicago Bulls. Mereka mengikat ikatan di sebuah kapel di Las Vegas pada November 1998.
Baca Juga: Sadis, Curhat Mike Tyson ke Susi Pudjiastuti Bikin Merinding
Namun, usia pernikahan Electra dan Rodman tak berlangsung lama. Pada April 1999 keduanya resmi berpisah.
Electra tak pernah menyesal gagal menjalani biduk rumah tangga dengan Rodman. Meski sangat singkat, Electra mengaku Rodman adalah orang yang romantis, terlepas dari sifat. kecanduan seksnya.
"Saya tidak menyesal sama sekali. Saya melihat semua sisi Dennis yang berbeda. Ada sisi romantis yang manis dan pria eksentrik yang menyenangkan yang suka pergi keluar, minum, dan memakai topi berbulu. Tapi di pengadilan, dia orang biadab," kata Electra, dikutip US Magazine.
Electra memiliki kenangan yang begitu mendalam dengan Rodman. Dia menceritakan, Rodman memperlakukannya secara spesial. Dia selalu diminta untuk datang ke stadion saat Rodman berlaga dan selalu diajak Rodman untuk merayakan jika timnya juara NBA.
"Dia ingin saya pergi ke semua pertandingan dan ke mana pun bersamanya. Setiap kali saya meninggalkan Chicago, saya akan berada di pesawat dan saya mulai menangis karena saya merindukannya," ujar Electra.
Baca Juga: Maniak Seks Mengerikan Dennis Rodman, Gesek Kemaluan ke Manajer Hotel
Selain itu, hal yang tak pernah ia lupakan adalah melakukan hal gila bersama Rodman yaitu bercinta di lapangan Chicago Bulls.
"Ia memberiku penutup mata dan kami naik ke atas motornya. Ketika ia melepas penutup mata itu, saya mengetahui bahwa kami sedang berada tepat di tengah-tengah lapangan latihan Bulls. Itu gila sekali, kami seperti dua bocah di toko permen." kenangnya.
"Kami bertindak semaunya dan praktis bercinta di penjuru tempat itu. Di ruang terapi fisik, di ruang latihan fisik. Tentu saja di lapangan juga," sambungnya.