Mulut Comel Jorge Masvidal Mau Dihajar Kamaru Usman
- MMA Fighting
VIVA – Juara kelas welter Ultimate Fighting Championship, Kamaru Usman, melayangkan sindiran kepada sang penantang, Jorge Masvidal, yang banyak mau dalam pertarungan menghadapinya, 11 Juli 2020 mendatang di Pulau Yas, Abu Dhabi. Masalah bayaran dan insentif yang dituntut Masvidal dari UFC, menurut Usman, terlalu berlebihan.
Masvidal memang begitu vokal menyuarakan nasib petarung UFC. Jadi bahan jualan dan mendatangkan keuntungan berlimpah, Gamebred merasa petarung UFC tak dilabeli dengan harga yang sepadan.
Pun, ada fakta yang menyebutkan, bayaran beberapa octagon girl, ternyata lebih besar dari petarung. Padahal, petarung memiliki risiko pekerjaan lebih serius.
Bagi Usman, soal bayaran adalah bagaimana sikap dari seorang petarung saat bernegosiasi dan menerima angka yang ditawarkan.
"Saya ada di sini, artinya semua baik-baik saja. Negosiasi saya dengan UFC berjalan secara tertutup, dan menemukan hal yang baik untuk kedua pihak. Dia yang mengoceh, minta bayaran naik, minta ini, dan itu. Ini soal bagaimana sikap dari masing-masing petarung saja," ujar Usman dalam UFC 251 Virtual Media Day, Jumat pagi, 10 Juli 2020.
Sejatinya, duel Usman versus Masvidal sudah direncanakan sejak akhir 2019 lalu. Namun, masalah bayaran membuat Masvidal ogah-ogahan menerima duel melawan Usman.
Hingga akhirnya Masvidal melakukan kampanye meminta UFC menaikkan bayaran petarung, bersama dengan Jon Jones.
Tapi, usai Gilbert Burns mundur, pada akhirnya Masvidal mau menerima tawaran UFC. Entah seperti apa negosiasi yang berlangsung, tapi duel maut yang diidamkan semua orang akhirnya terjadi.
"Memang, seharusnya duel ini terjadi sejak lama. Saat saya mempertahankan sabuk untuk pertama kali, nama Masvidal sudah disodorkan. Saya terima dan memang sangat menginginkan untuk menghajar wajahnya. Tapi, dia mundur. Gilbert akhirnya diproyeksikan lawan saya. Kabar buruk itu datang, Gilbert mundur. Dia muncul lagi, dan memang ini yang saya inginkan," tegas Usman.