Ganas, Ancaman Mengerikan Monster Tua UFC untuk Petr Yan

Jose Aldo (Kiri)
Sumber :
  • Instagram/josealdojunioeofficial

VIVA – Perebutan gelar kelas bantam akan menjadi pemanas pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC) 251 di Fight Island, Abu Dhabi, Minggu 12 Juli 2020 WIB. Jose Aldo, penantang peringkat enam akan menghadapi Petr Yan.

Sabuk juara kelas bantam saat ini memang sedang tak bertuan. Pasalnya, pemegang sabuk sebelumnya, Henry Cejudo mengejutkan dunia ketika ia mengumumkan pengunduran dirinya di UFC 249 pada 9 Mei lalu, setelah mengalahlan Dominick Cruz. 

Jose Aldo,menyambut pertarungan ini dengan kepercayaan diri yang tinggi meskipun harus menelan pil pahit di pertarungan sebelumnya. Petarung 33 tahun itu kalah dua kali dari Alexander Volkanovski dan Marlon Moraes. 

Sebaliknya, Petr Yan juga layak bertepuk dada. Pasalnya, Yan telah membukukan sembilan kemenangan beruntun di laga MMA. Sebelumnya, Yan berhasil mengalahkan Urijah Faber dalam UFC 245 Desember lalu. Ia menang KO pada ronde ketiga, setelah tendangannya mengenai Urijah Faber. 

Meski demikian, Aldo tak peduli. Dia merasa lapar karena lama tak bertarung akibat pandemi virus Corona COVID-19.

"Bagi saya itu tidak penting (rekor kemenangan Yan). Tugas saya adalah memenangkan pertarungan dan mendapatkan sabuk juara. Soal kekalahan saya di pertarungan sebelumnya, saya tidak memikirkannya. Saya lupa memberi tahu itu kepada kalian," kata Aldo dalam sesi vidoe conference jelang pertarungan, Rabu, 8 Juli 2020 malam. 

Aldo mengungkapkan, telah sempurna persiapannya menyambut pertarungan melawan Yan. Mulai dari berlatih fisik sampai dengan melihat kembali kesalahannya di dua pertarungan sebelumnya. 

"Selama pandemi Covid-19 saya tetap menempa diri saya. Saya berlatih dan bertarung satu jam di pagi hari. Kemudian agar berhati-hari saya memutar ulang lagi video pertarungan kemarin," ucapnya.

Aldo merupakan mantan monster UFC. Sebelumnya, Aldo adalah juara kelas bulu UFC pertama pada tahun 2010. Aldo membuat sembilan gelar pertahanan hingga 12 Desember 2015. 

Malapetaka berwujud Conor McGregor datang menghampiri Aldo. Momen terburuk itu hadir tepatnya pada UFC 194 Desember 2015. Aldo kalah dari McGregor dalam waktu 13 detik. Selain kalah, Aldo juga kehilangan sabuk juara UFC kelas bulu berpindah ke tangan McGregor. Sejak kekalahan mengenaskan itu, performa Aldo naik turun.