Persiapan Pelatnas, PRSI Bahas Protokol Kesehatan di Stadion Akuatik

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PRSI, Wisnu Wardhana
Sumber :
  • PRSI

VIVA – Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) mengunjungi Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senin 15 Juni 2020. Mereka melakukan pertemuan dengan pihak pengelola guna memantau persiapan pelatnas yang rencananya berjalan di tengah pandemi virus corona COVID-19.

Berjalan di tengah pandemi, tentu akan ada penyesuaian yang dilakukan. Terkait hal tersebut, dibahas juga tentang protokol kesehatan keolahragaan mengenai pelaksanaan pelatnas akuatik di masa new normal.

Akuatik sendiri tengah menyiapkan pelatnas renang Olimpiade 2021 Tokyo dalam waktu dekat dan juga tengah membidik pelatnas SEA Games 2021 untuk cabang renang, polo air, renang artistik dan loncat indah.

"Jadi, kami membahas prosedur latihan renang di masa new normal, karena yang kita ingin tekankan adalah COVID-19 belum selesai meski sudah ada pelonggaran PSBB. Tapi tetap kesehatan adalah hal yang paling diutamakan," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PRSI, Wisnu Wardhana, dalam rilis yang diterima VIVA.

"Kami juga membahas detail tentang apa yang harus dilakukan perenang, pelatih, pengantar dan aspek teknis lainnya di masa new normal ini. Karena selain menggunakan kolam renang ada juga penggunaaan ruang bilas bersama, tempat parkir dan lainnya," imbuhnya.

Tak cuma itu, PRSI juga membuka pembahasan mengenai jadwal pelatnas. Hingga saat ini, PRSI masih menunggu pengelola GBK yang masih berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Kemenpora, dan juga Gugus Tugas COVID-19.

Sebab, dalam situasi di tengah pandemi seperti saat ini, banyak hal yang perlu disinergikan. Dan terkait protokol kesehatan yang telah dibuat Kemenpora Wisnu berharap MoU (Memorandum of Understanding) dengan Kemenpora terkait pelatnas Olimpiade segera terlaksana.

PB PRSI sudah mengajukan delapan nama perenang untuk pelatnas renang Olimpiade diantaranya I Gede Siman Sudartawa, Triady Fauzi, Azzahra Permatahani, Farrel Armandio Tangkas dan lainnya.

"Kami mohon bantuan juga teman-teman di Kemenpora, semoga bisa secepatnya terlaksana. Tapi tetap kita utamakan prosedur yang ada," kata Wisnu.

Mengenai kualifikasi Olimpiade, Wisnu menjelaskan sudah ada jadwal ulang oleh Federasi. Karena event-event di dunia juga terbatas dan belum dimulai, karena masing-masing negara juga belum mau menerima tamu untuk berbagai macam olahraga.

"Kita juga sadar semua kegiatan di kolam terhenti. Saya berharap semua atlet bisa tetap menjaga kebugaran dengan latihan mandiri. Semoga dengan adanya kelonggaran PSBB ini bisa dijadikan awal yang baik, tentu harus sesuai protokol kesehatan," tutur dia.